5 Kebiasaan Buruk Jalani Aktivitas Akhir Ramadan, Gak Konsisten!

Waspada terjebak rutinitas sibuk yang melalaikan

Banyak keutamaan di akhir Ramadan bagi yang bersungguh-sungguh menjalaninya. Namun di akhir Ramadan seringkali kita lupa dan terlena dengan kesibukan duniawi. Padahal kesempatan mendekatkan diri kepada Allah di bulan penuh kemuliaan ini hanya setahun sekali. 

Apakah kita sering melupakan niat untuk konsisten beribadah selama sebulan penuh? Atau rasa tidak biasa atau kesibukan menjadi hambatan untuk terus istikamah. Karena puasa hanya tinggal beberapa hari lagi, yuk benah kembali niatnya. Salah satunya dengan meninggalkan kebiasaan-kebiasaan buruk berikut ini.

Baca Juga: Tugas Ramadan, 7 Meme Bocah Berebut Minta Tanda Tangan Imam Tarawih

1. Melupakan niat dan semangat awal saat menyambut Ramadan

5 Kebiasaan Buruk Jalani Aktivitas Akhir Ramadan, Gak Konsisten!ilustrasi berdoa berbuka puasa (pexels.com/Monstera Production)

Saat menyambut Ramadan kita memiliki niat dan semangat yang menggebu-gebu untuk konsisten beribadah. Seiring berjalan waktu, akan ada rutinitas duniawi yang pelan-pelan menggeser rutinitas ibadah. Hal ini sering terjadi di akhir bulan Ramadan di mana seseorang mulai jenuh dan bosan dalam beramal soleh. 

Ada perasaan ingin menyudahi jadwal ibadah yang tersusun dan beralih ke hal lain. Perasaan jenuh wajar dirasakan, namun bukan berarti harus meninggalkan kewajiban sebagai muslim. Apalagi banyak keutamaan di bulan Ramadan yang sayang untuk dilewatkan begitu saja. 

2. Terjebak kesibukan menyambut lebaran

5 Kebiasaan Buruk Jalani Aktivitas Akhir Ramadan, Gak Konsisten!ilustrasi membuat hampers lebaran (pexels.com/RDNE Stock project)

Beberapa kesibukan yang merenggut waktu dan pikiran seseorang menjelang lebaran adalah persiapan untuk menyambut lebaran itu sendiri. Mulai dari kue, hidangan di hari lebaran, baju terbaik, hampers, hingga ke persiapan rumah untuk menyambut tamu. Semuanya menyita waktu dan pikiran khususnya kaum wanita. 

Sehingga prioritas ibadah pelan-pelan ditinggalkan. Mau tidak mau aktivitas menyambut lebaran menjadi hal wajib yang lebih diutamakan. Padahal ibadah di akhir Ramadan memiliki keutamaan yang luar biasa. Jadi meskipun sibuk, menempatkan ibadah menjadi prioritas utama harus dilanjutkan. 

3. Menjalani rutinitas malam penuh euforia

5 Kebiasaan Buruk Jalani Aktivitas Akhir Ramadan, Gak Konsisten!ilustrasi makan malam yang meriah (pexels.com/Askar Abayev)

Di awal malam-malam Ramadan menjadi lebih sakral dan khidmat dengan lantunan ayat-ayat suci dari gema Mesjid yang terdengar jelas. Namun seiring penghabisan waktu Ramadan, nilai-nilai sakral tersebut kian hilang dan digantikan dengan euforia di malam hari seperti bermain kembang api atau petasan. Anak-anak dibiarkan keluar malam untuk bersorak tanpa menghormati orang-orang yang menjalankan ibadah shalat terawih di mesjid. 

Atau di pusat perkotaan yang dipenuhi manusia yang lalai dengan kesibukan masing-masing. Mobilisasi manusia memang tidak bisa dihindari, namun sangat disayangkan jika malam-malam di akhir penghabisan Ramadan berlalu begitu saja. Mungkin memantapkan niat kembali bisa memberi semangat baru untuk mengejar berkah di bulan Ramadan. 

4. Mulai meninggalkan shalat-shalat sunah malam

5 Kebiasaan Buruk Jalani Aktivitas Akhir Ramadan, Gak Konsisten!ilustrasi shalat berjamaah (pexels.com/Alena Darmel)

Menegakkan shalat malam menjadi tersulit di akhir Ramadan. Karena kesibukan atau kelalaian yang menguras waktu. Hingga pikiran dan hati tidak lagi bertujuan ke nikmatnya bersujud di sajadah-Nya. Namun lebih tertarik pada aktivitas-aktivitas malam yang kurang bermanfaat dan hanya membuang-buang waktu saja. 

Terkadang lingkungan pertemanan juga sangat berpengaruh untuk tetap konsisten atau sebaliknya. Sehingga perlu bertemu orang-orang yang mengajak pada perbuatan baik di bulan Ramadhan, contohnya memiliki teman yang rutin shalat terawih di bulan puasa

5. Rasa khawatir atas rejeki yang tidak cukup untuk menyambut hari lebaran

5 Kebiasaan Buruk Jalani Aktivitas Akhir Ramadan, Gak Konsisten!ilustrasi wanita merasa cemas (pexels.com/ANTONI SHKRABA production)

Kebiasaan buruk terakhir adalah perasaan cemas dan takut ketidakcukupnya rejeki untuk menyambut lebaran. Karena di hari raya butuh dana yang banyak sehingga kita terkadang hanyut dan frustasi memikirkan segala biayanya. Sampai-sampai melupakan niat awal untuk tetap konsisten beribadah selama sebulan penuh. 

Kadang kita dihadapkan pada kesibukan yang terus menyita waktu. Hingga melupakan niat awal untuk konsisten beribadah di bulan Ramadan. Namun seperti janji-Nya, jangan pernah berputus asa dengan segala Rahmat-Nya. Jadi tetaplah berusaha mengejar Ridha Allah di penghujung Ramadan tahun ini.

Baca Juga: 7 Meme Seputar Lebaran, Lengkap Mulai Mudik Sampai Balik

yenny anggraini Photo Community Writer yenny anggraini

Bersikap santun, berpikir cerdas, bergerak teratur!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya