5 Tips Mengatasi Decision Paralysis, Jangan Biarkan Pilihanmu Menumpuk

Pernah gak sih kamu merasa lumpuh saat dihadapkan dengan pilihan? Bahkan keputusan sederhana seperti memilih tempat makan atau baju yang mau dibeli bisa bikin pusing berkepanjangan. Fenomena ini disebut decision paralysis atau kelumpuhan keputusan, dan bisa bikin produktivitas menurun drastis serta membuang banyak waktu berhargamu.
Di era digital dengan pilihan tak terbatas, decision paralysis jadi semakin umum terjadi. Dari ribuan film di platform streaming hingga jutaan produk di marketplace, otak kita sering kewalahan memproses terlalu banyak opsi. Tapi tenang, gak perlu terus terjebak dalam lingkaran overthinking. Yuk, simak lima tips praktis yang bisa kamu terapkan untuk mengatasi decision paralysis!
1. Batasi jumlah pilihan dan waktu untuk membuat keputusan
Terlalu banyak pilihan justru bisa jadi musuh terbesarmu. Coba batasi opsi yang kamu pertimbangkan menjadi maksimal tiga sampai lima saja. Misalnya, kalau mau beli laptop baru, fokus pada tiga brand teratas sesuai budget dan kebutuhanmu, bukan membandingkan puluhan model yang ada di pasaran.
Selain itu, tetapkan batas waktu yang jelas untuk setiap keputusan. Gunakan timer di ponselmu sebagai pengingat. Untuk keputusan sehari-hari, coba metode 2-menit: jika bisa diputuskan dalam 2 menit, langsung putuskan tanpa overthinking. Untuk keputusan yang lebih besar seperti pindah kerja atau investasi, berikan dirimu tenggat waktu yang masuk akal, misalnya satu minggu untuk riset dan tiga hari untuk memutuskan.