7 Tips Bahasa Tubuh Ini Bikin Kamu Tampak Lebih Percaya Diri

Menurut penulis Michael Ellsberg, seorang ahli bahasa tubuh, kontak mata adalah salah satu alat yang paling penting dan ampuh untuk berinteraksi tatap muka dengan orang lain. Mempertahankan kontak mata yang tepat menunjukkan kejujuran, ketulusan, mudah didekati, perhatian, dan kemauan untuk mendengarkan. Kamu hanya harus berhati-hati agar tidak terlihat terlalu ingin tahu. Tetapi selain itu, ini adalah metode yang sangat efektif.

Demikian pula, seseorang yang melakukan kontak mata selama percakapan cenderung menunjukkan bahwa dia dapat memberikan rasa aman sambil memancarkan rasa percaya diri. Sebaliknya, melakukan sebaliknya, yaitu memalingkan muka atau menunduk saat berbicara dengan seseorang, seringkali dipahami sebagai tanda inseciure.

Umumnya, orang yang berjalan dengan kepala menunduk, atau menundukkan kepala saat berbicara dengan orang lain, memiliki kepribadian introvert. Postur ini juga sering diartikan sebagai kurangnya harga diri atau kepercayaan diri. Sebaliknya, jika seseorang berjalan atau berbicara dengan orang lain dengan kepala terangkat, ini akan membuatnya tampak seperti orang yang aman, percaya diri, dan bangga.

Pada akhirnya, semuanya bermuara pada fakta bahwa postur seperti itu juga menunjukkan keterbukaan dan kejujuran. Karena orang tersebut tidak menyembunyikan apa pun dan mereka tidak takut untuk menjadi jernih dan dibaca oleh orang lain.

Sangat penting untuk memperhatikan postur tubuh, terutama saat kamu sedang menghadapi tantangan penting, seperti rapat atau wawancara kerja. Jika ingin menyampaikan rasa percaya diri, postur tubuh kamu harus lurus dan terlihat santai.

Kamu dapat melakukannya dengan mengangkat bahu dan kepala. Dengan cara ini, kamu akan terlihat tenang namun percaya diri pada saat yang bersamaan. Postur tubuh yang membungkuk dan tegang, dengan bahu ke depan dan kepala ke bawah, memberikan kesan sebaliknya: rasa tidak aman, malu, dan gugup.

Di sisi lain, ketika kita berbicara tentang postur terbuka, usahakan kaki kamu sedikit terbuka. Ini juga berlaku untuk lengan karena itu menandakan kamu terbuka dan memperhatikan apa yang dikatakan orang lain. Sebaliknya, postur tertutup, dengan lengan dan kaki disilangkan atau sangat berdekatan, menunjukkan kebalikannya.

Saat ingin orang lain menyadari kepercayaan diri yang dimiliki, kamu harus menjauhkan tangan dari saku. Omong-omong, ini juga bekerja dengan baik untuk membuat orang lain mempercayaimu.

Memasukkan tangan ke dalam saku menunjukkan kegugupan, rasa tidak aman, dan kebutuhan untuk menyembunyikan sesuatu atau menjaga jarak. Itulah mengapa lebih baik menjaga mereka tetap terlihat dan dalam posisi santai. Sadar atau tidak sadar, ketika seseorang merasa percaya diri, jarak antara jari-jari tangannya biasanya lebih besar, cenderung lebih banyak mengangkat ibu jari, dan mendekatkan ujung jari.

Meski mungkin tampak seperti detail yang sederhana, bahkan agak tidak penting, postur dan orientasi kakimu saat berbicara dengan orang lain juga penting. Ingat, apapun yang kamu lakukan dengan tubuh sebenarnya menyampaikan pesan, tidak terkecuali kaki.

Kebanyakan orang cenderung menunjuk kaki mereka pada orang yang paling mereka kenal, seperti sahabat atau seseorang yang mereka anggap sebagai pemimpin. Berdasarkan hal ini, idealnya, kamu harus menjaga kaki tetap sejajar, pada saat yang sama, mempertahankan postur tubuh yang tegak. Ini adalah cara yang baik untuk mengkomunikasikan bahwa kamu tertarik pada orang lain.

Postur ini juga membuat kamu tampil lebih percaya diri. Sebaliknya, jika kakimu mulai mengarah ke luar, itu mungkin merupakan tanda kegugupan, kecemasan, ketidaknyamanan, dan bahkan kebutuhan untuk bergegas dan pergi.

Orang yang menunjukkan senyum kecil disertai dengan sedikit peningkatan alis saat berbicara dengan seseorang cenderung membangkitkan simpati dan kepercayaan yang lebih besar pada lawan bicaranya. Itu pernah dibuktikan melalui sebuah penelitian yang dilakukan oleh ahli saraf.

Umumnya, saat mencari dukungan atau mencoba menjalin komunikasi dengan orang lain, kita mencari seseorang yang tampak ramah dan mau mendengarkan, dan bukan orang yang tampak menyebalkan, tidak nyaman, atau berjarak. Itu sebabnya gerakan sederhana seperti itu bisa sangat bermanfaat saat mengobrol dengan orang lain.

Jika merasa tidak aman dengan diri sendiri atau tidak nyaman dan gugup dengan situasi tertentu, kamu mungkin cenderung mengecilkan diri sendiri. Dengan melakukan ini, kamu mungkin terlihat kurang mengintimidasi tetapi juga kurang percaya diri dari yang sebenarnya.

Jika ingin tampil percaya diri, kamu harus mencoba menempati ruang yang kamu butuhkan dan merasa nyaman menggunakannya. Melakukan hal ini akan dilihat sebagai tanda kenyamanan, kepercayaan diri, dan keamanan.

Itu tadi beberapa cara meningkatkan kepercayaan diri lewat gerakan atau bahasa tubuh. Semoga bermanfaat, ya!