7 Snack Anak Ini Ternyata Tinggi Gula, Sebaiknya Batasi
Hidden sugar atau gula tersembunyi menjadi ancaman yang membahayakan kesehatan anak. Bagaimana tidak, makanan yang kita anggap “sehat” ternyata bisa jadi mengandung gula yang tinggi.
Dilansir American Academy of Pediatrics (AAP), anak dianjurkan mengonsumsi gula tambahan tidak lebih dari 25 gram sehari. Jumlah tersebut sangat terbatas, maka dari itu orang tua harus mengetahui snack anak tinggi gula untuk menghindari asupan gula berlebih.
Berikut merupakan list snack yang ternyata tinggi gula. Sebaiknya hindari atau batasi memberikannya kepada anak!
1. Minuman susu berperasa
Susu dianggap memiliki kandungan kalsium dan vitamin D yang baik untuk pertumbuhan anak, sehingga banyak diberikan orang tua sebagai snack atau sekedar pelengkap makan.
Namun, minuman susu dengan berbagai macam rasa ternyata mengandung tinggi gula. Sebagai contoh susu cair rasa stroberi berukuran 125 ml mengandung 10 gram gula atau sudah memenuhi 40% anjuran konsumsi gula pada anak-anak.
Tips: dianjurkan untuk konsumsi susu murni atau susu tanpa rasa (plain milk).
2. Yogurt
Seperti susu, orang tua biasa memberikan yogurt sebagai snack karena memiliki berbagai zat gizi yang baik untuk pertumbuhan anak. Yogurt juga mengandung bakteri baik Lactobacilllus sp, yang membantu mengubah asam lemak omega-3 untuk memperkuat sistem imun pada anak.
Sayangnya, meskipun tidak manis mayoritas produk yogurt di pasaran mengandung tinggi gula. Dalam 100 gram yogurt mengandung 7 gram gula atau sudah memenuhi 25% anjuran.
Tips: Tambahkan buah pada saat mengonsumsi yogurt untuk membatasi konsumsinya.
3. Jus Buah
Buah sangat dianjurkan dikonsumsi sebagai snack anak. Namun, buah yang telah diolah menjadi jus sebaiknya tidak banyak diberikan pada anak. Dilansir American Academy of Pediatrics, saat mengonsumsi jus, kemungkinan gula yang dikonsumsi lebih banyak dan lebih cepat diserap tubuh. Selain itu, saat di jus serat-serat penting yang terkandung dalam buah dapat berkurang bahkan hilang.
Tips: Bagi anak usia kurang dari 5 tahun, berikan jus dengan perbandingan buah dan air 1:10. Setelah berusia 5 tahun, dapat diberikan jus tanpa tambahan air, tetapi batasi konsumsinya 1 kali sehari dan hanya pada waktu makan.
4. Buah Kaleng
Buah-buahan kaleng biasanya telah melalui proses pengolahan yang meningkatkan kadar gulanya. Selain itu, penambahan sirup gula sebagai pengawet menjadikan makanan ini sangat tinggi gula, sehingga tidak dianjurkan dikonsumsi anak.
Tips: Berikan buah segar musiman, sehingga anak berlatih merasakan berbagai jenis buah dan mendapatkan manfaatnya.
5. Biskuit
Biskuit menjadi snack kesukaan sebagian besar anak-anak. Namun, orang tua sebaiknya membatasi konsumsi biskuit anak yang ternyata tinggi gula. Kandungan gula dalam 1 keping biskuit mencapai 6 gram atau telah mencapai 25% anjuran konsumsi gula pada anak.
Tips: Gantilah biskuit dengan makanan alami seperti buah, kacang-kacangan, atau biji-bijian. Pastikan kacang-kacangan atau biji-bijian yang dikonsumsi tanpa tambahan gula.
6. Saus Tomat
Saus tomat sering dikonsumsi bersama dengan kentang goreng atau ayam goreng. Meski memiliki rasa cenderung asam, ternyata saus tomat memiliki kandungan gula tinggi. Dari fatsecret diketahui bahwa 1 sachet kecil saus tomat berukuran 9 gram, terkandung 2 gram gula tambahan.
7. Sereal
Selain menjadi snack anak, sereal juga biasa dikonsumsi untuk sarapan praktis dan disukai anak-anak. Walau demikian, sarapan sereal kurang baik karena rendah zat gizi dan tinggi gula. Dilansir fatsecret, 3 sendok makan sereal cokelat (30 gram) mengandung 10gram gula tambahan atau setara dengan 40% anjuran gula harian untuk anak.
Tips: Pilih sereal tanpa rasa, selalu cek label informasi gizi untuk melihat kandungan gula per takaran saji, serta batasi pemberian sereal baik sebagai snack maupun sarapan anak-anak.
Itulah list snack anak yang ternyata tinggi gula. Semoga artikel ini bermanfaat.
