Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi menyalahkan diri sendiri (pexels.com/Alex Green)
ilustrasi menyalahkan diri sendiri (pexels.com/Alex Green)

Sikap toksik terkadang bisa dilakukan ke diri sendiri tanpa disadari. Untuk itu, kamu harus aware agar sikap toksik tersebut gak semakin menjadi-jadi dan akhirnya malah sulit untuk kamu atasi. Jangan sampai kamu baru menyesalinya di kemudian hari setelah merasakan dampak negatifnya. 

Seperti sikap toksik yang dapat menghambat perkembangan diri. Hal tersebut tentunya akan merugikanmu hingga mempengaruhi masa depanmu. Nah, kira-kira sikap toksik ke diri sendiri seperti apa yang bisa menghambat perkembangan diri? 

1. Gak mau menempatkan diri

ilustrasi gak mau menempatkan diri (pexels.com/cottonbro studio)

Beradaptasi dalam lingkungan baru tentunya harus bisa kamu lakukan agar kamu bisa berbaur dan bergaul dengan baik. Apalagi jika kamu merupakan pendatang baru. Misalnya lingkungan rumah baru, tempat kerja baru atau orang-orang yang baru kamu temui dari suatu komunitas yang kamu ikuti. 

Pahami situasi dan kondisinya agar kamu juga gak canggung saat berinteraksi dan berkomunikasi di dalamnya. Jangan sampai kamu enggan melakukannya sehingga gak mau menempatkan diri. Ingatlah, bertemu dan sharing dengan banyak orang justru akan menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman yang bisa membuatmu berkembang. Banyak hal-hal positif yang bisa kamu petik di dalamnya demi kebaikan dirimu juga. 

2. Mudah merasa rendah diri

ilustrasi merasa rendah diri (pexels.com/Keira Burton)

Apapun kekurangan dan kelemahan yang kamu miliki, jangan mudah merasa rendah diri. Karena itu sama saja kamu gak menghargai dirimu sendiri. Nah, sikap toksik seperti itu hanya akan menghambat perkembangan dirimu saja. 

Kamu menjadi fokus pada perasaan negatif yang kamu rasakan. Padahal jauh lebih baik jika fokus yang kamu lakukan tersebut untuk mengembangkan kemampuan yang kamu miliki. Waktumu juga jadi lebih bermanfaat untuk melakukan kegiatan yang lebih positif. 

3. Bersikap terlalu keras ke diri sendiri

ilustrasi meratapi kegagalan (pexels.com/Andrew Neel)

Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan dan mengalami kegagalan. Jadi, jangan salahkan dirimu sendiri dengan bersikap terlalu keras saat kamu sedang berada di posisi tersebut. Cobalah memaafkan atas apa yang telah terjadi agar kamu bisa cepat move on dibuatnya. 

Karena terlalu keras pada diri sendiri hanya akan membuatmu terus terjebak dalam rasa bersalah. Mau kamu merenunginya sebanyak apapun apa yang telah terjadi gak mungkin bisa terulang kembali. Cobalah ambil hikmah dan sisi positif dari kesalahan dan kegagalan yang pernah terjadi sebelumnya agar gak menghambat perkembangan dirimu sendiri. 

4. Abai akan batasan diri

ilustrasi bertanggung jawab atas pekerjaan (pexels.com/Tirachard Kumtanom)

Batasan diri perlu kamu miliki demi memberikan perlindungan ke diri sendiri. Saat kamu sudah menerapkannya, maka konsistenlah dalam melakukannya. Jangan sampai karena suatu keadaan tertentu membuatmu menjadi mengabaikannya. 

Karena hal tersebut akan berdampak pada pengembangan dirimu sendiri. Ingatlah, jangan selalu menoleransikan hal-hal yang hanya akan merugikanmu jika dilakukan. Karena disiplin pada diri sendiri akan membuatmu menjadi pribadi yang bertanggung jawab, sehingga gak menghambat apa yang ingin kamu capai demi kebaikan dirimu kelak. 

5. Berlebihan menjaga orang lain

ilustrasi berlebihan menjaga orang lain (pexels.com/Alex Green)

Menjaga orang yang kamu sayangi dan sukai adalah hal yang wajar terjadi. Namun, sebaiknya dilakukan sewajarnya saja. Jangan sampai sikapmu melewati batas hingga malah toksik ke diri sendiri. Yaitu lebih menjaga mereka dibanding dirimu sendiri.

Jangan berlebihan dalam menjaga orang lain agar gak menghambat perkembanganmu. Kamu perlu fokus pada dirimu sendiri agar bisa mencapai masa depan yang kamu impikan. Lagipula terlalu berlebihan menjaga orang lain akan membuat mereka juga menjadi bergantung pada dirimu saja. 

Menjadi pribadi yang sempurna dalam segala hal sangatlah sulit untuk dilakukan. Namun bukan berarti kamu gak bisa berusaha menjadi yang terbaik dalam melakukan segala hal. Untuk itu, jangan pernah bersikap toksik ke diri sendiri agar perkembangan dirimu juga bisa berjalan dengan baik dan maju ke depan. Hindari lima sikap toksik di atas agar gak menghambat perkembangan dirimu, ya! 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team