Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi orang marah (unsplash.com/Yogendra Singh)

Coba diingat, kapan terakhir kali kita marah? Pada dasarnya, merasa marah adalah bentuk respons kita terhadap ketidakadilan, ketidakbenaran, dan menginspirasi kita untuk bertindak di momen penuh tekanan. Marah adalah bentuk alami pertahanan diri kita.

Namun, marah yang terlalu sering, terlalu intens, dan terlalu parah bisa membuat berbagai permasalahan. Mulai dari permasalahan hubungan hingga masalah kesehatan serius. Berikut 6 dampak marah terhadap kesehatan menurut sains.

1. Marah dapat memperpendek umur

ilustrasi pasangan bertengkar (unsplash.com/Afif Ramdhasuma)

Dilansir Seattle Times, orang yang sering bertengkar dengan pasangannya dua kali lebih mungkin meninggal dini dibanding mereka yang bertengkar. Lebih parah lagi, mereka yang sering bertengkar dengan temannya punya resiko 2,6 kali lebih mungkin mengalami kematian dini.

Tentunya, semua itu ada hubungannya dengan berbagai masalah kesehatan yang disebabkan oleh marah. Saat marah, pelepasan adrenalin semakin tinggi dan dapat merusak DNA. Kerusakan DNA dapat mendorong ke penyakit yang mengancam jiwa. Selain kerusakan DNA, marah juga mendorong penyakit jantung dan stroke yang akan kita bahas lebih detail di poin selanjutnya.

2. Marah meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke 3-5 kali lipat

Editorial Team

Tonton lebih seru di