Makassar, IDN Times - Sepekan sudah Makassar Biennale edisi 2019 dihelat dari total 15 hari penyelenggaran. Setelah dibuka oleh Direktur Jenderal Kebudayaan RI, Dr. Hilmar Farid, PhD, pada Minggu (1/9) silam, pameran seni rupa internasional bertema "Maritim: Migrasi - Sungai - Kuliner" langsung menyajikan tujuh sesi simposium kebudayaan.
Beberapa tema yang diangkat mulai dari profil masyarakat di pinggiran sungai, sikap seni rupa atas masalah lingkungan hidup, hingga hubungan seni dan gender.
Namun bukan pameran seni namanya jika tak ada instalasi seni rupa. Ada lima karya seni dari para seniman lintas media yang terpajang di ruang galeri Gedung Kesenian Sulsel Societeit de Harmonie untuk dinikmati para pengunjung. Semuanya berhubungan dengan tiga subtema yang diangkat gelaran dua tahunan tersebut.