4 Tanda Seseorang Belum Dewasa Secara Emosional, Kamu Termasuk?

Sudah tua belum tentu bisa bersikap dewasa

Kematangan emosional adalah aspek penting dalam perkembangan individu yang sering kali diabaikan. Meski mungkin saja kamu sudah mencapai usia dewasa secara fisik, namun belum tentu kamu sudah dewasa secara emosional. Artinya, meskipun seseorang sudah memiliki usia dewasa, namun sikapnya gak jauh berbeda dengan anak remaja.

Dewasa secara emosional mencakup kemampuan untuk mengelola emosi dengan baik, memiliki pemahaman yang mendalam tentang diri sendiri, serta mampu menjalin hubungan sosial yang sehat. Berikut adalah beberapa tanda bahwa seseorang belum dewasa secara emosional. Keep scrolling, guys!

Baca Juga: 5 Cara Terbaik Meluapkan Emosi Negatif, Jangan Dipendam!

1. Emosi tidak stabil dan kurang bertanggung jawab

4 Tanda Seseorang Belum Dewasa Secara Emosional, Kamu Termasuk?ilustrasi marah (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Seseorang yang belum dewasa secara emosional cenderung memiliki perubahan emosi yang drastis dan sulit dikendalikan. Jika kamu mudah marah, frustasi, atau bahkan menangis tanpa alasan yang jelas, artinya kamu belum cukup dewasa. Gak jarang di antara mereka yang merespons masalah kecil dengan reaksi berlebihan dan dramatis. Mereka mungkin sulit untuk mengatasi tantangan atau rintangan tanpa terlibat dalam konflik yang tidak perlu.

Selain itu, orang yang belum dewasa secara emosional sering kali menyalahkan orang lain atau situasi eksternal atas perasaan mereka. Mereka mungkin sulit menyadari bahwa tanggung jawab atas emosi adalah pada diri mereka sendiri.

2. Tidak mampu mengatasi stres

4 Tanda Seseorang Belum Dewasa Secara Emosional, Kamu Termasuk?ilustrasi stres (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Orang yang sudah dewasa secara emosional mampu menghadapi berbagai masalah dalam hidup dengan lebih baik. Sebaliknya, orang yang belum dewasa secara emosional cenderung menghindari konflik atau menggunakan pendekatan yang tidak sehat saat menghadapi konflik. Oleh karena itu, mereka lebih mudah merasa terbebani oleh stres dan sulit mencari solusi yang sehat.

Gak hanya itu, hubungan interpersonal yang bergejolak atau sering berubah-ubah juga menjadi tanda bahwa seseorang belum dewasa secara emosional. Hubungan yang gak stabil semacam ini juga mampu menambah beban pikiran dan akhirnya membuat stres diri sendiri.

3. Membutuhkan pengakuan orang lain dalam banyak aspek kehidupan

4 Tanda Seseorang Belum Dewasa Secara Emosional, Kamu Termasuk?ilustrasi berkumpul dengan teman (pexels.com/Jopwell)

Kematangan emosional mencakup kemampuan untuk mencari kebahagiaan dari dalam diri sendiri. Orang yang belum dewasa secara emosional biasanya bergantung pada faktor eksternal seperti harta, popularitas, atau hubungan asmara untuk merasa bahagia. Mereka akan mencari validasi dan dukungan emosional secara berlebihan dari orang lain. Mereka tidak merasa nyaman dengan perasaan mereka sendiri.

Orang yang belum dewasa secara emosional merasa tidak nyaman dengan identitas diri sendiri. Ini bisa menyebabkan seseorang kehilangan jati diri dan tujuan hidup

4. Kurangnya empati

4 Tanda Seseorang Belum Dewasa Secara Emosional, Kamu Termasuk?ilustrasi bertengkar (pexels.com/Karolina Grabowska)

Orang yang sudah dewasa secara emosional mampu untuk merasakan dan memahami perasaan orang lain. Di sisi lain, orang yang belum dewasa secara emosional mungkin kesulitan untuk bersikap empatik dan memahami sudut pandang orang lain. Hal ini membuatnya memiliki ego yang tinggi.

Pada intinya, seseorang yang sudah dewasa secara emosional adalah orang yang mampu memahami diri sendiri dan orang lain. Mereka juga mampu menghadapi setiap konflik dengan bijak. Nah, kalau kamu memiliki setidaknya empat tanda di atas, artinya kamu belum dewasa secara emosional. Yuk, mulai belajar berpikir secara dewasa!

Baca Juga: 7 Strategi Menenangkan Teman Kalap Terbawa Emosi, Jangan Gegabah!

richpriant Photo Community Writer richpriant

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya