Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi merasa tertekan (pexels.com/RDNE Stock project)

Dalam kehidupan, setiap individu pasti pernah mengalami tekanan dari berbagai aspek, baik dari lingkungan pekerjaan, keluarga, maupun tanggung jawab pribadi. Tekanan tersebut sering memicu munculnya berbagai reaksi emosional yang berulang tanpa disadari. Apabila tidak dikenali sejak awal, emosi yang muncul dapat memengaruhi cara kita berpikir dan bertindak.

Penting bagi kita untuk memahami bahwa emosi yang muncul saat tertekan merupakan respons alami tubuh terhadap kondisi yang dianggap mengancam kenyamanan. Namun apabila dibiarkan, reaksi tersebut dapat berdampak negatif terhadap kesehatan mental dan hubungan sosial. Mengenali pola emosional yang berulang saat kita tertekan menjadi langkah awal dalam mengelolanya secara bijak. Yuk, simak penjelasannya!

1. Merasa cemas berlebihan

ilustrasi merasa cemas (pexels.com/Liza Summer)

Salah satu reaksi emosional yang sering muncul saat kita berada dalam tekanan adalah rasa cemas yang berlebihan. Kecemasan dapat muncul dalam bentuk pikiran negatif yang berulang dan tidak terkontrol. Akibatnya, kita menjadi sulit fokus dan tidak mampu berpikir secara jernih.

Kondisi tersebut umumnya dipicu oleh perasaan tidak berdaya menghadapi situasi yang tidak pasti. Rasa cemas yang dibiarkan berlarut-larut dapat menimbulkan gangguan tidur, kelelahan emosional, dan ketegangan fisik. Oleh karena itu, penting untuk segera mengenali kecemasan dan mencari cara mengelolanya dengan tepat.

2. Mudah marah dan tersinggung

Editorial Team

Tonton lebih seru di