3 Alasan Merasa Selalu Lebih Baik dari Orang Lain Tidaklah Bijaksana
Intinya Sih...
- Menghindari perbuatan buruk adalah keharusan
- Menilai diri lebih baik dari orang lain termasuk perbuatan buruk
- Kesombongan membuat seseorang berhenti belajar dan merendahkan orang lain
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menghindari perbuatan buruk merupakan sebuah keharusan. Sudah sepatutnya siapa saja selalu berusaha untuk mencegah terjadinya hal negatif, baik pada diri sendiri mau pun orang lain. Namun, mayoritas orang masih memahami bahwa tindakan buruk itu hanya meliputi menjelekkan orang lain secara terang-terangan atau menyakiti fisik seperti memukul, dan sebagainya.
Padahal, tampaknya kamu diam, selalu tersenyum, tetapi di dalam hati merasa diri sendiri jauh lebih baik dari orang lain itu pun sudah termasuk dalam perbuatan buruk, lho! Sayangnya, masih banyak yang belum menyadari bahaya tindakan seperti ini dan terus melakukannya seumur hidup. Memangnya kenapa sih hal ini dilarang? Coba baca penjelasannya di bawah ini, ya!
1. Kamu tidak pernah benar-benar tahu kehidupan seseorang
Melihat orang lain yang hidupnya tampak begitu buruk, seperti berbuat hal-hal yang dilarang agama, tidak memiliki hubungan yang baik dengan keluarganya, dan sebagainya, membuat hatimu merasa miris. Sebenarnya ada sedikit rasa iba, tetapi tidak jarang juga kamu langsung menarik kesimpulan bahwa orang itulah yang problematik. Pada saat yang sama, kamu pun merasa dirimu jauh lebih baik dari dia.
Ingat, kamu tidak akan pernah benar-benar mengetahui segala sisi dari kehidupan seseorang. Apa yang tampak oleh mata belum tentu merepresentasikan kejadian sebenarnya. Siapa tahu, dibalik tingkahnya yang selalu bermasalah itu, ternyata dia diam-diam merupakan orang yang rapuh dan terus berusaha dekat dengan Tuhan, sedangkan kamu malah menyimpan kesombongan dalam hati.
2. Merasa lebih baik membuat kualitas diri menurun
Salah satu penyebab kualitas seseorang semakin rendah dari waktu ke waktu adalah adanya perasaan bahwa diri sendiri lebih baik dari orang lain. Kamu perlu memahami bahwa keyakinan semacam ini akan membuatmu cepat puas, sehingga cenderung memilih untuk berhenti belajar. Kalau sudah begini, mereka yang tadinya memang tidak unggul tetapi bersedia untuk terus berbenah diri akan menjadi pribadi yang hebat, jauh melebihimu.
Oleh sebab itu, hilangkan perasaan sebagai sosok yang lebih baik dari orang lain. Ingat bahwa setiap orang punya kelemahan dan kelebihan masing-masing. Dengan begini, kamu akan terus belajar, berusaha memperbaiki diri, dan selalu rendah hati. Hasilnya, kualitas diri akan meningkat dan kamu jadi pribadi yang semakin matang.
Baca Juga: 7 Ucapan Sepele yang Sebenarnya Toksik dalam Pertemanan
3. Menimbulkan kesombongan yang menghancurkan kehidupan
Tidak dapat dimungkiri bahwa hati seseorang memang terkadang dihiasi dengan kesombongan. Salah satu wujud sifat sombong ini adalah merasa bahwa dirinya pasti lebih baik dari orang lain. Meski ini manusiawi, tetapi bukan berarti bisa dinormalisasi.
Pasalnya, bibit kesombongan yang tadinya kecil bisa tumbuh membesar bila dibiarkan begitu saja. Kamu yang awalnya “hanya” merasa sedikit lebih baik dari orang lain, bukan tidak mungkin suatu saat nanti malah mudah untuk merendahkan siapa saja yang dianggap lemah. Jika hal ini terjadi, maka segala aspek kehidupan akan terganggu dan pada akhirnya membuatmu hancur karena kehilangan kemuliaan. Jangan sampai begini, ya!
Merasa lebih baik dari orang lain merupakan perbuatan buruk yang sering tidak disadari. Oleh sebab itu, alangkah bijaksana apabila mulai merenung lagi dan lekas memperbaiki segala kesalahan. Ingat, teruslah menjadi pribadi yang rendah hati dan selalu mengerjakan hal positif agar tidak mendapatkan kerugian di kemudian hari.
Baca Juga: 5 Bahaya Rasa Iri yang Bisa Membuatmu Dijauhi, Berhenti Membandingkan!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.