ilustrasi produktif (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Kebijaksanaan adalah akar dari semua kebajikan. Dari situ bermunculan keberanian, keadilan, dan keteraturan.
-Cicero
Prinsip keempat stoikisme adalah berlatih untuk menjadi bijaksana (sophia), yaitu kemampuan untuk berpikir secara rasional, logis, dan kritis. Ini berarti tidak mudah terpengaruh oleh emosi, prasangka, atau opini orang lain, tetapi selalu mencari kebenaran, alasan, dan bukti.
Stoikisme mengajarkan kita untuk belajar dari berbagai sumber, baik itu buku, guru, pengalaman, atau alam. Kita harus selalu bersikap terbuka, rendah hati, dan ingin tahu. Kita juga harus selalu berpikir sebelum bertindak, mempertimbangkan segala kemungkinan dan konsekuensi.
Cara praktis untuk menerapkan prinsip ini adalah dengan membaca buku-buku yang bermutu, mendengarkan orang-orang yang bijaksana, mencoba hal-hal yang baru, dan mengamati hal-hal yang ada di sekitar kita. Kemudian, berlatihlah untuk berpikir secara objektif, sistematis, dan kreatif tentang segala sesuatu yang kamu hadapi atau pelajari.