5 Fakta Primacy Effect, Fenomena yang Memprioritaskan Memori Awal

Mengapa kita lebih mudah mengingat hal-hal pertama?

Pernahkah kamu merasa lebih mudah mengingat informasi di awal presentasi daripada di akhir? Atau kamu lebih mudah menghafal daftar belanjaan di awal daripada di tengah? Fenomena ini dikenal sebagai Primacy Effect, sebuah proses psikologis di mana kita cenderung lebih mudah mengingat informasi yang pertama kali kita dengar atau lihat dalam suatu urutan.

Primacy Effect bukan hanya sebatas fenomena biasa, tetapi memiliki dampak signifikan pada kehidupan sehari-hari. Memahami cara kerjanya dapat membantumu memaksimalkan pembelajaran, meningkatkan komunikasi, dan bahkan memengaruhi keputusan orang lain.

Berikut adalah lima fakta menarik tentang Primacy Effect yang mungkin belum kamu ketahui. Yuk, simak!

Baca Juga: Apa Itu Fenomena Bediding yang Bikin Suhu Terasa Dingin pada Kemarau?

1. Primacy Effect memengaruhi ingatan kita

5 Fakta Primacy Effect, Fenomena yang Memprioritaskan Memori Awalilustrasi berpikir (pexels.com/Tim Samuel)

Primacy Effect menunjukkan bahwa kita cenderung mengingat item pertama dalam daftar dengan lebih baik daripada item yang ada di tengah atau akhir daftar. Ini karena kita cenderung mengulang-ulang (rehearse) item yang pertama lebih sering, sehingga lebih mudah tersimpan dalam memori jangka panjang kita. Studi menunjukkan bahwa ketika partisipan diminta untuk tidak mengulang atau tidak diberi waktu yang cukup untuk mengulang, efek primacy ini hilang.

Selain itu, efek ini juga terkait dengan cara kita memproses informasi. Ketika informasi disajikan, item pertama sering kali mendapat lebih banyak perhatian dan latihan, yang memungkinkan mereka untuk pindah ke memori jangka panjang. Ini menjelaskan mengapa kita sering kali dapat mengingat nama seseorang yang baru kita temui atau item pertama dalam daftar belanjaan.

2. Primacy Effect terkait dengan rentang perhatian

5 Fakta Primacy Effect, Fenomena yang Memprioritaskan Memori Awalilustrasi berpikir (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Ketika kamu diberi daftar informasi, perhatian kamu lebih terfokus pada awal daftar. Namun, setelah beberapa item, kamu mungkin mulai terganggu dan perhatian kamu berkurang. Item-item yang kamu pelajari selama periode ini kurang mungkin diingat. Ini menunjukkan bahwa rentang perhatian kita memiliki batasan dan bahwa kita cenderung memberikan perhatian lebih pada informasi yang diterima pertama kali.

Rentang perhatian yang terbatas ini berarti bahwa informasi yang disajikan di tengah daftar sering kali tidak mendapatkan perhatian yang sama dan oleh karena itu, lebih sulit untuk diingat. Ini juga menjelaskan mengapa kita sering kali lupa apa yang kita baca atau dengar di bagian tengah dari presentasi atau ceramah.

3. Primacy Effect dapat dipengaruhi oleh waktu

5 Fakta Primacy Effect, Fenomena yang Memprioritaskan Memori Awalilustrasi berpikir (pexels.com/Vlada Karpovich)

Waktu adalah faktor penting dalam Primacy Effect. Semakin banyak waktu yang kamu miliki untuk mengingat dan mengulang informasi, semakin besar kemungkinan informasi tersebut akan tersimpan dalam memori jangka panjang kamu. Ini berarti bahwa dalam situasi di mana kamu memiliki lebih banyak waktu untuk memproses informasi, seperti saat belajar untuk ujian, kamu akan lebih mungkin mengingat informasi yang dipelajari lebih dulu.

Di sisi lain, jika kamu terburu-buru atau terganggu, kamu mungkin tidak akan memiliki waktu yang cukup untuk mengulang informasi tersebut, yang dapat mengurangi efek primacy. Ini menunjukkan pentingnya memberikan waktu yang cukup untuk belajar dan mengulang informasi yang ingin kamu ingat.

4. Primacy Effect menunjukkan batasan kapasitas otak

5 Fakta Primacy Effect, Fenomena yang Memprioritaskan Memori Awalilustrasi menguap (pexels.com/George Milton )

Otak kamu harus membuat pilihan tentang informasi mana yang akan disimpan dalam memori jangka panjang, apa yang akan tetap dalam memori jangka pendek, dan apa yang akan dilupakan. Item-item di awal daftar mendapatkan kesempatan pertama untuk melewati proses ini dan berakhir dalam memori jangka panjang kamu. Ini menunjukkan bahwa otak kita memiliki kapasitas terbatas dan harus memilih informasi mana yang paling penting untuk diingat.

Batasan kapasitas ini juga menjelaskan mengapa kita sering kali lupa detail-detail tertentu dari pengalaman kita. Kita mungkin ingat momen-momen penting atau informasi yang berulang kali kita ulang, tetapi detail lain yang kurang penting atau kurang sering diulang mungkin akan hilang dari ingatan kita.

5. Primacy Effect berdampak pada pembentukan kesan pertama

5 Fakta Primacy Effect, Fenomena yang Memprioritaskan Memori Awalilustrasi bekerja di hari Jumat (pexels.com/Artem Podrez)

Primacy Effect tidak hanya memengaruhi cara kita mengingat daftar informasi, tetapi juga cara kita membentuk kesan pertama tentang orang lain. Ketika kamu bertemu seseorang untuk pertama kalinya, informasi yang kamu terima di awal interaksi cenderung memiliki dampak yang lebih besar dalam membentuk kesan kamu tentang orang tersebut. Ini bisa mencakup hal-hal seperti penampilan pertama mereka, kata-kata pertama yang mereka ucapkan, atau bahkan sikap awal mereka.

Penelitian menunjukkan bahwa kesan pertama ini sangat kuat dan bisa sulit diubah. Bahkan jika informasi selanjutnya yang kamu terima bertentangan dengan kesan pertama, kamu mungkin masih cenderung memegang pandangan awal kamu karena efek dari Primacy Effect. Ini menunjukkan betapa pentingnya momen-momen awal dalam interaksi sosial dan bagaimana mereka dapat membentuk persepsi kita dalam jangka panjang.

Dengan memahami Primacy Effect, kamu dapat menggunakannya untuk keuntunganmu dalam berbagai situasi. Jadi, ingatlah untuk memprioritaskan informasi penting di awal, dan kamu akan melihat perbedaannya!

Sumber rujukan:

  • https://www.verywellmind.com/understanding-the-primacy-effect-4685243
  • https://practicalpie.com/primacy-effect-examples/
  • https://www.thebehavioralscientist.com/glossary/primacy-effect
  • https://psychology.tips/primacy-effect/

Baca Juga: 5 Fakta Ostrich Effect, Menghindari Informasi Tak Menyenangkan

Muhamad Aldifa Photo Community Writer Muhamad Aldifa

Menulis di saat senggang

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya