Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Fakta Kappa Effect, Ilusi Persepsi Waktu yang Membingungkan!

ilustrasi wanita (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Intinya sih...
  • Fenomena psikologis Kappa Effect mempengaruhi persepsi waktu sehari-hari.
  • Istilah Kappa Effect pertama kali diciptakan oleh psikolog Jepang Ken Suto pada tahun 1952.
  • Kappa Effect dipengaruhi oleh stimulus visual, emosi, serta digunakan dalam seni dan musik.

Pernahkah kamu merasa perjalanan pulang terasa lebih cepat daripada pergi? Atau waktu terasa lebih lama saat kamu bosan? Fenomena ini bukan imajinasimu, lho! Hal ini bisa dijelaskan oleh sebuah fenomena psikologis yang disebut Kappa Effect atau Efek Kappa.

Kappa Effect adalah ilusi persepsi waktu di mana jarak antara stimulus yang tidak relevan dapat mempengaruhi persepsi kita tentang interval waktu. Sederhananya, Kappa Effect membuatmu merasa waktu berjalan lebih lambat atau lebih cepat tergantung pada konteksnya.

Lalu, apa saja fakta menarik tentang Kappa Effect? Yuk, simak lima fakta Kappa Effect berikut ini.

1. Kappa Effect pertama kali ditemukan di Jepang

ilustrasi berbincang (pexels.com/Anastasia Lashkevich)

Istilah Kappa Effect pertama kali diciptakan oleh psikolog Jepang Ken Suto pada tahun 1952. Dalam penelitiannya, Suto menemukan bahwa peserta yang disajikan dengan dua garis cahaya dengan jarak yang berbeda akan mempersepsikan garis yang lebih jauh sebagai muncul lebih lama.

Penelitian Suto menunjukkan bahwa jarak antara dua stimulus dapat mempengaruhi persepsi waktu. Stimulus yang lebih jauh akan dianggap sebagai muncul lebih lama, meskipun durasi sebenarnya sama. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh proses kognitif yang kompleks yang melibatkan perhatian dan memori.

2. Kappa Effect berkaitan dengan emosi

ilustrasi menangis (pexels.com/MART PRODUCTION)

Kappa Effect tidak hanya dipengaruhi oleh stimulus visual, tetapi juga oleh emosimu. Sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang merasa cemas atau bosan akan lebih mungkin mengalami Kappa Effect, di mana waktu terasa berjalan lebih lambat.

Emosi negatif seperti kecemasan dan kebosanan dapat meningkatkan perhatian dan fokus kita pada durasi waktu. Hal ini menyebabkan waktu terasa berjalan lebih lambat. Sebaliknya, emosi positif seperti kegembiraan dan antusiasme dapat membuat waktu terasa berjalan lebih cepat.

3. Kappa Effect sering digunakan dalam film dan musik

ilustrasi media sosial (pexels.com/George Milton)

Para sineas dan musisi terkadang memanfaatkan Kappa Effect untuk menciptakan efek tertentu dalam karya mereka. Contohnya, dalam film, adegan yang menegangkan dibuat terasa lebih lama dengan menggunakan transisi yang lambat dan musik yang melankolis.

Dalam musik, tempo lagu yang lambat dapat membuat waktu terasa berjalan lebih lambat, sedangkan tempo lagu yang cepat dapat membuat waktu terasa berjalan lebih cepat. Efek ini sering digunakan untuk membangun suasana dan emosi dalam sebuah lagu.

4. Kappa Effect masih menjadi misteri

ilustrasi teman (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Meskipun para ilmuwan sudah mengetahui beberapa faktor yang dapat mempengaruhi Kappa Effect, mekanisme di baliknya masih belum sepenuhnya dipahami. Penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengungkap misteri ini.

Para ilmuwan masih belum sepenuhnya memahami bagaimana Kappa Effect bekerja. Ada beberapa teori yang mencoba menjelaskan fenomena ini, tetapi belum ada teori yang definitive. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mempelajari mekanisme di balik Kappa Effect dan faktor-faktor yang dapat mempengaruhinya.

5. Kappa Effect dapat dialami oleh siapa saja

ilustrasi berbincang (pexels.com/Eren Li)

Kappa Effect adalah fenomena yang umum terjadi dan dapat dialami oleh siapa saja. Perhatikan saja perjalananmu sehari-hari. Apakah kamu pernah merasa perjalanan pulang terasa lebih cepat daripada pergi? Atau waktu terasa lebih lama saat kamu bosan menunggu? Itulah bukti bahwa kamu telah mengalami Kappa Effect.

Kamu mungkin tidak menyadari Kappa Effect dalam kehidupan sehari-hari, tetapi fenomena ini dapat memiliki dampak yang signifikan pada persepsimu tentang waktu. Jika kamu ingin mempelajari lebih lanjut tentang Kappa Effect, kamu dapat mencari informasi dari sumber-sumber terpercaya seperti jurnal ilmiah dan situs web psikologi.

Kappa Effect mungkin terasa aneh dan membingungkan, tapi fenomena ini sebenarnya bisa menjelaskan banyak hal tentang bagaimana kita mempersepsikan waktu. Jadi, lain kali kamu merasa waktu berjalan lambat atau cepat, ingatlah bahwa Kappa Effect mungkin saja penyebabnya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us