Meriahnya RAN Menutup Gelaran Makassar Jazz Festival 2018

Energi melimpah dari Rayi, Asta dan Nino rupanya menulari para penonton. Selama satu jam lebih, mereka tak henti-hentinya ikut menyanyikan bait demi bait lirik yang disenandungkan duo vokalis utama.

Tak sampai di situ, suasana kian meriah sebab para personil acapkali berinteraksi dengan para penggemar. Contohnya di pertengahan konser, ketika salah satu penonton beruntung menikmati alunan "Andai Dia Tahu" langsung di atas panggung.

Makassar agaknya menyimpan memori istimewa bagi kugiran pengusung campuran musik pop-rock-jazz-RnB tersebut. Kota Daeng adalah kota luar Pulau Jawa pertama yang mereka singgahi dalam tur pasca kesuksesan album debut RAN For Your Life (2007).

Lebih jauh, bulan November ini pun menandai umur RAN yang telah menginjak 12 tahun. Apresiasi turut dihaturkan kepada para fans setia mereka. "Terima kasih banyak telah mendukung kami selama 12 tahun ini," tutur Rayi.

Membawakan total 11 lagu andalan, "Dekat di Hati" dan "Pandangan Pertama" jadi penutup manis konser yang berlangsung selama sejam lebih.

RAN jadi aksi pamungkas festival musik pada yang tahun ini sudah memasuki edisi kesembilan.  Digelar sejak hari Sabtu (10/11/2018), sejumlah band-band lokal dan nasional memanjakan kuping para pecinta jazz kota Makassar.

Berturut-turut Yellow Line (Makassar), Mangara Jazz Project (Makassar), Sandy Winarta Space Traveler (Bali) hingga Idang Rasjidi and The Next Generation (Jakarta) menyemarakkan acara yang dihelat selama dua hari tersebut.