Penataan kursi penonton yang berjarak di dalam venue hari kesembilan Rock In Celebes 2021, 18 Desember 2021, yang berlangsung di Celebes Convention Center (CCC). (IDN Times/Achmad Hidayat Alsair)
Seperti perkataan Ardy Siji di awal, pandemik membuat RIC mengadopsi format sirkuit. Sebagai komitmen atas penerapan protokol kesehatan, serangkaian langkah pun dilakukan sejak di depan gerbang venue hingga area penonton.
"Persoalan prokes awalnya kupikir hanya penggugur kewajiban untuk memperlancar izin dan lain-lain. Ternyata anggapanku salah besar. Selama 10 hari RIC berlangsung, para pengunjung wajib di swab antigen sebelum masuk, dan pengunjung wajib memperlihatkan kartu vaksin," cerita Fandy.
"Selama konser kita bahkan duduk, berjarak. Sekalipun band metal atau band punk yang main, kita harus duduk. Saya salut dengan teman-teman metalhead di Makassar yang dengar musik keras tapi sambil duduk, tak moshing seperti biasanya," ungkap Bakri.
Boybleh, gitaris-vokalis unit grindcore Dead Vertical, juga kagum dengan "puasa" moshing penonton RIC. "Gila, pasti udah pada gak tahan tuh kakinya. Bener-bener deh, nonton konser metal tapi duduk," selorohnya di atas panggung saat tampil pada hari kesembilan (18/12/2021).
Di akhir pembicaraan, Bakri sebagai penonton mengucap apresiasi setinggi-tingginya pada para penggerak dan orang-orang di balik layar RIC sejak edisi pertama.
"Sebab Rock In Celebes ini sudah dihelat rutin tiap tahun sejak 2010, setiap tahun selalu ada. Dan ini sudah ke-12 kali. Tentu butuh effort luar biasa mempertahankan festival seperti ini," katanya.
Lantas apa harapan Bakri untuk RIC 2022? "Semoga tahun depan konser sudah seperti biasa, gak berjarak, bisa berdiri, have fun, moshing, pokoknya kembali seperti biasa," tutupnya.
Meski pandemik membuat semua serba tak pasti, Rock In Celebes dan banyak festival lain sepakat bahwa tugas menghibur pencinta musik tetap harus berjalan setelah sempat alami masa-masa getir dan duka. Menyitir lirik lagu Tipe-X, kita semua tidak sendirian.