Makassar, IDN Times - Festival musik metal di alam terbuka (open air) adalah konsep yang sebenarnya sudah lumrah di luar negeri. Tapi, hal serupa sedang dicoba dalam Noise Breeze Fest (NBF) yang berlangsung pada 8 Oktober silam di Wisata Camp Hutan Pinus Moncong Sipolong Bissoloro, Tinggimoncong, Gowa.
Azrul Efendy, salah satu penggagas, menyebut NBF sebagai cara memperkenalkan konsep tersebut kepada pencinta musik ekstrem di Sulawesi Selatan. Terlebih mereka memilih kawasan yang selama ini dikenal sebagai salah satu tujuan vakansi tersohor.
"Ini persembahan yang kreatif, kolektif, dan adaptif dengan prospek jangka panjang untuk menunjang eksistensi musisi dan pelaku industri kreatif lokal dari berbagai kota sebagai ajang publikasi, promosi, dan edukasi," ujarnya saat dihubungi IDN Times pada Selasa (29/11/2022).
"Caranya dengan menghadirkan gaung musik keras yang siap memuaskan gairah para penikmat musik ekstrem yaitu event berskala medium gig," imbuhnya.