Makassar, IDN Times - Melambat menjadi satu-satunya opsi untuk kembali menikmati hidup di masa serba tergesa-gesa. Itu yang disajikan saat mengunjungi pameran bertajuk Bakkā yang dihelat oleh Makassar Biennale dan Tanahindie pada 20-23 Agustus 2024.
Berlangsung di The Wall by Prolog Ecosystem, pameran tersebut ibarat lorong waktu yang mengajak para pengunjungnya untuk berhenti sejenak dan melihat keadaan sekitar. Dalam wawancara dengan IDN Times, Direktur Makassar Biennale yakni Anwar "Jimpe" Rachman menjelaskan bahwa Bakkā memang dirancang untuk mendorong para peserta merasakan dan memahami seni dengan cara yang lebih mendalam.
"Program ini sebenarnya adalah inkubasi untuk membantu teman-teman muda agar lebih berani berkarya," ungkap Jimpe saat ditemui IDN Times selepas acara 25 Tahun Tanahindie yang berlangsung di Kampung Buku, 5 November 2024 silam.
"Melalui pameran ini, mereka belajar tidak hanya menciptakan karya seni tetapi juga bagaimana melakukan penelitian sebagai landasan kreatif," jelasnya.