Makassar, IDN Times - Bertepatan dengan hari keempat pameran seni Makassar Biennale 2021, Sabtu lalu (4/7/2021), pihak penyelenggara melakukan acara diskusi buku "Asa di Selimut Duka" (Penerbit Sulbartern, 2021). Berlangsung di Studio Artmosphere, sang penulis yakni Abdul Masli didapuk sebagai pembicara.
Buku yang terbit Juli lalu itu berupa kumpulan catatan personal Abdul selama masa pandemik COVID-19. Selama enam bulan awal pagebluk, ia terpaksa harus meninggalkan Makassar dan kembali ke kampungnya yakni Desa Manyamba, Kecamatan Tammerodo Sendana, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.
Menghabiskan waktu di tanah kelahiran, kebingungan mahasiswa Jurusan Antropologi Universitas Hasanuddin itu bertambah lantaran gawainya rusak. Alhasil untuk mengisi waktu luang, ia menumpahkan segala isi pikirannya ke buku catatan sebagai pengusir rasa sepi dan bosan.