4 Manfaat Transition Ritual dalam Kehidupan Sehari-hari

Di dunia psikologi, kamu akan mengenal istilah transition ritual. Ritual transisi ini akan menjadi kegiatan jeda yang mendukung fisik dan mental sebelum kamu beralih dari suatu pekerjaan ke pekerjaan lain atau berbagai perubahan lainnya. Ritual ini pun bisa berbeda pada setiap individu dan melakukannya akan memberikan banyak manfaat khususnya baik kesehatan dan kesiapan fisik dan mental sebelum mengalihkan diri dari suatu kegiatan atau kondisi.
Kegiatan ini pun beraneka ragam bisa dengan mendahulukan cemilan, minum kopi, atau bisa pula dengan menyusun playlist lagu. Banyak orang tidak menyadari bahwa dirinya memiliki ritual peralihan, padahal ini memiliki banyak manfaat bagi setiap individu yang melakukannya. Penasaran apa saja manfaatnya? Simak artikel ini sampai selesai, yuk!
1. Menjaga work-life balance
Work-life balance bisa terwujud lewat berbagai cara, salah satunya dengan memiliki transition ritual. Transition ritual memungkinkan kita untuk lebih mampu menyeimbangkan antara bekerja dan kehidupan pribadi. Dengan menerapkan ritual ini kita bisa menentukan batas yang jelas sehingga minim mengalami stress.
Work-life balance memang sangat kita butuhkan, terlebih lagi untuk kesehatan kita secara fisik. Tidak hanya menghindari stress memiliki keseimbangan yang baik antara dua hal ini bisa membantu kita mengatasi kelelahan.
2. Meminimalisir kesalahpahaman
Menerapkan transition ritual ibarat memberi kesempatan kita melepaskan perasaan negatif yang tertumpuk setelah melakukan suatu pekerjaan. Sebagaimana kita tahu, perasaan negatif yang menumpuk bisa menyebabkan mood kita memburuk. Gak jarang hal ini bisa menyebabkan kesalahpahaman dengan orang-orang di sekitar kita.
Untuk memperbaikinya, kita memerlukan ritual transisi. Dengan begitu, kita jadi lebih terkontrol juga memiliki emosi yang jauh lebih baik dan lebih positif saat berhadapan dengan orang-orang di sekitar kita. Dengan begitu kita bisa memelihara hubungan yang baik dan minim salah paham dengan orang-orang di sekitar kita, terlebih pada keluarga.
3. Menghindari stress yang berlebihan
Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, kita pasti beberapa kali mengalami kejadian tidak menyenangkan yang di luar kendali. Hal ini biasa terjadi dan pasti pernah dialami oleh semua orang dan rentan membuat kita stress. Akan tetapi, dengan memiliki ritual transisi dalam keseharian kita, kemungkinan kita mengalami stress bisa diminimalisir.
Hal ini dikarenakan ritual transisi membuat kita memiliki waktu untuk rehat secara singkat. Kita bisa meminum kopi, memakan cemilan, atau berjalan-jalan santai sebelum mengerjakan kewajiban lainnya.
4. Meningkatkan fokus
Dengan adanya jeda saat melakukan ritual transisi, kita juga bisa memanfaatkannya yntuk meningkatkan fokus. Sebagaimana kita ketahui, kesibukan yang padat seringkali menurunkan konsentrasi karena fokus kita terbagi. Hal ini bisa memengaruhi kualitas kinerja kita di dunia profesional.
Meski dengan hal-hal sederhana, ritual transisi sangat membantu kita untuk tetap fokus. Membuat kita lebih mampu untuk manajemen diri dengan lebih baik daripada yang tidak melakukannya. Dengan membangun ritual transisi yang tepat, seseorang dapat lebih siap dan nyaman saat menghadapi perubahan dalam hidup.
Itulah sederet manfaat membangun ritual transisi dalam kehidupan sehari-hari. Meski terkesan remeh, tidak ada salahnya untuk menerapkan ritual ini dalam kehidupan sehari-hari. Jangan lupa untuk mencoba dan semoga artikel ini bermanfaat, ya!