Makassar, IDN Times - Diskusi buku "Ramuan di Segitiga Wallacea" jadi penutup rangkaian acara Makassar Biennale (MB) 2021 di Kota Makassar. Bertempat di Artmosphere Studio pada Selasa malam (14/9/2021), acara ini menghadirkan enam penulis buku yang menjadi batu pijakan subtema "Sekapur Sirih" untuk MB edisi keempat.
Digelar dengan format gabungan daring dan luring, para kontributor artikel di enam kota menceritakan suka duka dan tantangan yang mereka hadapi selama menyusun artikel kekayaan fitofarmaka (tumbuhan obat alami) hingga pengobatan tradisional yang jadi fokus MB 2021. Mulai dari Makassar, Parepare, Labuan Bajo hingga Nabire.
Buku setebal 222 halaman yang terbit akhir tahun 2020 tersebut berisi 15 tulisan hasil penelitian-pelatihan pra-acara bertajuk "Menghambur Menyigi Sekapur Sirih" dari 1 September hingga 30 November 2020.