Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Suasana lokakarya "Workshop Meracik Teh bersama Artani" yang merupakan rangkaian acara Makassar Biennale 2021 di Artmosphere Studio, Senin 6 September 2021. (Dok. Yayasan Makassar Biennale)

Makassar, IDN Times - Senada dengan subtema yang diangkat tahun ini, "Sekapur Sirih" yang berfokus pada fitomfarmaka, Makassar Biennale 2021 turut mengadakan lokakarya mengenal kuliner. Mereka memilih teh, salah satu primadona pengiring peradaban dunia.

Lokakarya "Meracik Teh bersama Artani" ini berlangsung pada hari Senin sore lalu (6/9/2021) di Artmosphere Studio.

Artani sendiri adalah sebuah toko ramah lingkungan di Makassar yang kerap mengampanyekan zero waste serta menjual sayur dan buah organik.

1. Beragam jenis teh dijelaskan sebagai pembuka lokakarya

Suasana lokakarya "Workshop Meracik Teh bersama Artani" yang merupakan rangkaian acara Makassar Biennale 2021 di Artmosphere Studio, Senin 6 September 2021. (Dok. Yayasan Makassar Biennale)

Lokakarya ini dimulai dengan pengenalan jenis-jenis teh kepada peserta. Yakni teh kuning, teh hitam, teh hijau, teh oolong, teh hitam (Pu-erh) asal China, serta teh putih.

Menurut fasilitator dari Artani, teh-teh tersebut punya karakter rasa berbeda-beda. Mulai dari lembut, kuat, sedikit mental dan masih banyak lagi. Manfaatnya pun bermacam-macam seperti detoksifikasi, asupan kalsium tambahan untuk tulang dan gigi, sampai mengendalikan gula darah. Dengan mengenal rasa dan khasiat, orang disebut bisa menentukan jenis teh apa yang cocok dan akan ia konsumsi.

Setelah itu, para peserta langsung diajar meracik teh dengan bahan tambahan. Seperti rempah-rempah, bebungaan, akar-akaran serta potongan buah yang sudah dikeringkan.

2. Konsep "zero waste" ala Artani juga dijelaskan kepada para peserta

Editorial Team

Tonton lebih seru di