Sering Gagal Diet? Waspadai 5 Jenis Makanan Sehari-hari Ini

Mengonsumsi makanan atau minuman manis itu memang penting bagi tubuh, dengan syarat tidak berlebihan. Pada dasarnya setiap orang mempunyai kebutuhan kalori yang berbeda-beda. Kandungan gula dalam tubuh berfungsi sebagai penghasil kalori yang digunakan sebagai tenaga dalam beraktivitas.

Apabila seseorang mengonsumsi makanan berkadar gula tinggi seacara berlebihan, tentu akan dapat meningkatkan jumlah kalori dalam tubuh. Jika hal tersebut terjadi, tentu resiko bertambahnya lemak jenuh akan terjadi sehingga menyebabkan naiknya berat badan.

Bagaimana cara menyeimbangkan agar makanan manis yang dikonsumsi tidak menjadikan lemak jenuh? tentu harus diimbangi dengan kegiatan fisik yang memadai agar kalori dalam tubuh dapat segera terbakar dan habis oleh aktivitas. 

Siapa yang suka makanan pedas? nampaknya hampir kebanyakan orang suka mengonsumsi makanan pedas ini. Tapi apakah kamu tahu makanan pedas dapat membuat berat badan naik?

Rasa pedas yang dihasilkan dari jenis makanan satu ini sangat memberikan efek rasa ketagihan. Rasa ketagihan yang diperoleh, tentu akan membuat nafsu makan seseorang menjadi meningkat.

Bagi seseorang yang bisa mengontrol nafsu makannya dengan baik, tentu hal tersebut tak menjadi masalah. Tetapi bagaimana jika sulit mengontrolnya? tentu risiko jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh akan menjadi liar tak terkontrol, sehingga berat badan pun juga akan naik.

Makanan bersantan merupakan makanan yang diolah dengan campuran air hasil perasan parutan kelapa. Santan sudah tak asing lagi bagi ragam masakan di Indonesia, karena sering sekali digunakan sebagai bahan campuran makanan nusantara. Secara keseluruhan, kadar kolesterol dalam tubuh akan meningkat jika mengonsumsi santan.

Dalam suatu kasus, di mana jika lemak jenuh (Low-density lipoprotein) meningkat, maka lemak baik (High Density Lipoprotein) pasti biasanya juga akan meningkat. Lemak baik yang terkandung dalam kelapa ialah jenis lemak lauric acid yang baik bagi kesehatan tubuh. Walaupun begitu, mengonsumsi jenis makanan yang mengandung santan berlebihan, tetap saja bisa dipastikan mengalami peningkatan berat badan.

Makanan berminyak ialah jenis makanan yang proses memasaknya menggunakan campuran minyak goreng. Minyak goreng merupakan produk olahan yang umumnya terbuat dari tumbuhan dan lemak hewan. Secara spesifik, sumber kalori dalam tubuh manusia diperoleh dari zat karbohidrat, protein, dan lemak.

Proses penyerapan nutrisi pada tubuh manusia dapat dijelaskan bahwa, 1 gram karbohidrat dan protein, masing-masing memberikan 4 kalori dalam tubuh. Sedangkan 1 gram lemak, memberikan 9 kalori pada tubuh. Jadi, dapat disimpulkan bahwa mengonsumsi jenis makanan yang berminyak dengan porsi berlebih, tentu akan meningkatkan risiko bertambahnya berat badan seseorang.

Jenis makanan satu ini nampaknya paling sering menggagalkan upaya diet seseorang. Hal tersebut terjadi akibat cara memasaknya yang cukup praktis, dan rasa yang dihasilkan pun sangat lezat. Sering mengonsumsi makanan instan atau junk food, sangat berisiko pada penimbunan lemak jenuh di dalam tubuh seseorang.

Kandungan kalori dalam makanan instan cukup tinggi adanya dan rendah akan serat. Jenis makanan ini juga diolah dengan gula tambahan yang mengandung tinggi kalori. Dapat disimpulkan bahwa mengonsumsi junk food secara berlebih, sangat berpotensi meningkatkan kadar lemak jenuh dalam tubuh, bahkan risiko terjadinya obesitas.

Sebenarnya, ragam jenis makanan tersebut tetap bisa dikonsumi oleh seseorang. Namun, jika tak ingin menimbulkan naiknya berat badan berlebih, tentu yang harus diperhatikan ialah tidak berlebihan dalam mengonsumsinya.

Memperhatikan lifestyle dari masing-masing orang juga tak kalah pentingnya untuk selalu dijaga. So, keep healthy guys!