Manusia seringkali dibutuhkan oleh standar perfeksionis. Mereka menginginkan kesempurnaan di segala aspek kehidupan. Bahkan standar perfeksionis dijadikan sebagai patokan utama dalam mengambil keputusan. Tapi pernahkah berpikir untuk mengesampingkan standar perfeksionis sekali saja?
Pada faktanya kita tidak harus mengutamakan kesempurnaan dalam segala situasi. Memiliki sisi kekurangan dan kelemahan merupakan hal yang wajar. Kita tidak perlu menghakimi diri secara berlebihan hanya karena memiliki kekurangan. Mampu mengelola sikap perfeksionis dengan tepat, sejumlah kualitas hidup akan dirasakan.