Kisah Awal Khaby Lame Ngetop di TikTok, Bikin Video Sindir Life Hack

Gak banyak yang tahu tentang rincian keluarga pemilik nama asli Khabane Lame itu. Pokoknya, publik cuma tahu dia dari video TikTok. Barulah saat diwawancarai surat kabar Corriere della Sera pada 23 April lalu, ia menjabarkan beberapa hal tentang dirinya.

Khaby lahir di Senegal (kota asal dirahasiakan), 9 Maret 2000. Sudah berada di Italia sejak masih bayi, ia tinggal (sampai sekarang) bersama orang tuanya di sebuah rumah susun sederhana Kota Chivasso, 20 kilometer dari Turin. Ia tumbuh jadi remaja yang gemar olahraga seperti sepak bola dan basket.

Meski udah tinggal di sana selama nyaris dua dekade, Khaby mengaku kepada The New York Times bahwa ia belum mengantongi kewarganegaraan Italia. Ia bahkan cuma punya paspor Senegal.

Lalu bagaimana awal Khaby sampai ngetop? Ternyata, semua dimulai saat pandemik COVID-19 melanda Italia pada Maret 2020 lalu. Sempat jadi operator mesin kontrol, kontraknya diputus oleh pabrik tempatnya bekerja saat lockdown dimulai. Khaby sempat menganggur beberapa bulan.

"Waktu bulan Maret tahun lalu, gue mutusin bikin akun TikTok karena gue gak tahu mesti ngapain di rumah selama lockdown," ceritanya kepada wartawan Corriere della Sera, Alessandro Vinci.

Khaby mengaku awalnya cuma pengin menghibur sekaligus mengisi kegabutan. Terlebih dia udah lama gemes dengan life hacks beberapa kanal YouTube yang dia rasa gak masuk akal. Ia merespons dengan video yang dibuat dari rumah susunnya, cuma berbekal perabot untuk sandaran ponsel dan peralatan yang ada di dalam rumah.

Tapi gak disangka, video singkatnya bisa menarik jutaan orang. Dua bulan pertama, @khaby.lame sudah mendapat sekitar satu juta followers. Seiring waktu, jumlahnya meningkat drastis. Dan sekarang, saat artikel ini ditulis, akun TikTok-nya sudah diikuti 108,5 juta orang.

Berbekal konten sederhana yang apa adanya, akun Khaby kini jadi kedua paling banyak diikuti sejagat Tiktok. Ia mengalahkan beberapa figur asal Amerika Serikat seperti penyanyi Addison Rae, cosplayer Bella Poarch, si ilusionis Zach King dan bahkan aktor Will Smith.

Khaby menyebut popularitas TikTok sebagai berkah. Bukan main, ia berhasil menyelesaikan perkara finansial dan hutang piutang yang sempat membelit. Hidupnya mulai mapan, Khaby pun kebanjiran tawaran kolaborasi dan iklan. Tapi, dirinya masih punya misi lain yaitu memberi hiburan.

"Gue nge-post video yang jadi lebih viral, dan ternyata orang-orang ternyata suka dengan ekspresi wajah gue," jelas Khaby seperti dikutip dari Corriere della Sera.

"Gue sedang mencoba menjaga momen ini. Peringkat itu cuma angka, tapi tentu saja gue senang jadi (peringkat) pertama (akun TikTok followers terbanyak) di Italia. Namun sekali lagi, tujuan gue cuma pengin ngehibur orang," lanjutnya.

Meski sudah berhasil kolab bersama tim sepak bola favoritnya yakni Juventus, Khaby mengaku masih punya banyak rencana. Sebagai permulaan, ia mulai merambah platfom lain seperti Twitch, YouTube serta Instagram.

Dengan cuan mengalir, ternyata Khaby masih betah di tinggal rumah susun. Dia gak peduli dengan stereotip orang-orang kalau rusun identik dengan kumuh.

"Ini tempat di mana gue berhutang banyak. Mereka (penghuni rusun) ngajarin pentingnya pendidikan, dan ini memungkinkan gue punya banyak hubungan pertemanan," tutur Khaby.

"Berkat TikTok, gue punya cita-cita membantu mereka suatu hari nanti, dan tentu saja termasuk keluarga gue," imbuhnya.

Khaby berharap berkah TikTok gak sekadar aji mumpung. Ia pengin nyari tantangan di ranah yang lebih gede. Perjalanan Khaby tentu saja keren. Dia seolah ngingetin orang-orang untuk tetap punya selera humor di masa pandemik yang serba sulit. Singkatnya, tetap aada senyum di masa getir.

Agaknya ini sesuai dengan caption akun @khaby.lame : Se vuoi ridere sei nel posto giusto. Kalau mau ketawa, lo ada di tempat yang tepat.