Kisah Andy Tielman, Pionir Musik Rock Belanda Kelahiran Makassar

Makassar, IDN Times - Jika berbicara tentang perkembangan awal musik rock Eropa, para sejarawan selalu memberi porsi tersendiri pada The Tielman Brothers. Grup musik yang terbentuk pada akhir dekade 1950-an tersebut mencuri perhatian anak-anak muda di Belanda, Belgia dan Jerman waktu itu.
Aksi panggungnya, oleh banyak penonton, dianggap sangat atraktif. Mulai dari saling bertukar instrumen gitar dengan cara melempar, bermain alat musik dengan gigi, menaiki bas dobel, hingga memainkan gitar di belakang punggung (American Studies in a Moment of Danger, 2001). Publik benar-benar dibuat tercengang, di saat mayoritas para pendengar mereka adalah anak muda.
Dibentuk pada 1947 di Surabaya dengan nama awal The Timor Rhythm Brothers, Tielman Brothers memiliki total 29 personel selama lebih dari tiga dekade mereka berkarier. Tapi sang saudara-saudara mengangkat si sulung yakni Andy Tielman sebagai frontman sekaligus vokalis utama.
1. Andy Tielman ikut merasakan langsung getirnya masa kanak-kanak pada Perang Dunia II

Andy Tielman lahir di Makassar pada 30 Mei 1936. Ayahnya adalah seorang kapten KNIL bernama Herman Tielman asal Kupang dan ibu Flora Laurentine Hess yang merupakan peranakan Indo-Eropa kelahiran Madiun. Andy memiliki lima saudara kandung yakni Reggy, Phonton, Loulou (Lawrence) dan Jane (Janette Loraine) yang kelak menjadi anggota Tielman Brothers.
Meski begitu, Andy mengalami momen getir kala menghabiskan masa kecil. Pada saat Perang Dunia II, Herman Tielman ditangkap oleh tentara Jepang dan jalani masa penahanan untuk waktu yang sangat lama. Beberapa tahun tumbuh tanpa ayah diakuinya sangat mengguncang batin.
"Ayah saya tegas, tapi itu sudah sifatnya. Tapi ketika perang datang, dunia terasa hancur. Seluruh duniaku runtuh. Ayah saya ditahan di kamp interniran dan ibu saya harus mengasuh lima anak-anak yang masih kecil," cerita Andy saat diwawancarai oleh surat kabar Hallo Weekblad pada Februari 2010.
2. Pernah tampil di hadapan Presiden Soekarno bersama ayah-ibu dan para saudaranya

Setelah Perang Dunia II berakhir, keluarga Tielman kemudian pindah ke Surabaya untuk memulai hidup baru. Kemampuan bermusik Herman Tielman menurun pada anak-anaknya, dengan Andy yang paling menguasai gitar.
Pada tahun 1949, keluarga Tielman berkesempatan tampil di depan Presiden Soekarno. Dalam acara yang berlangsung di Jakarta, pasangan Herman dan Flora Hess memainkan Sasando. Sedangkan Andy bersama kelima saudaranya menari dengan pakaian adat NTT, kampung halaman mereka.
Masuk dekade 1950-an, The Timor Rhythm Brothers mulai sering tampil di berbagai acara membawa lagu country dengan irama yang lebih cepat. Tapi mereka kemudian mantap memilih jalur rock setelah mendengar karya-karya Les Paul, Chuck Berry, Little Richard, Fats Domino hingga Gene Vincent.
Meski begitu, Andy dan saudara-saudaranya tidak melupakan budaya Indonesia. Tumbuh besar di Jawa Timur membuat mereka mengenal keroncong dan langgam. Kelak, dua corak tradisional tersebut mereka selipkan dalam lagu-lagu The Tielman Brothers.
3. Setelah tahun-tahun awal di Belanda yang penuh kesedihan, Andy dan The Tielman Brothers menggapai popularitas lewat musik rock and roll

Kebijakan Indonesia yang anti-Belanda menguat pada era 1950-an. Ini membuat ribuan orang Indo-Eropa pindah ke Negeri Kincir Angin, termasuk keluarga Tielman pada tahun 1956. Mereka pertama-tama tinggal di Breda, kemudian Den Haag. Andy menyebut bahwa tahun-tahun awal bermukim jauh dari Indonesia sebagai "penuh kesedihan." Ia dan saudara-saudaranya menjadikan musik yang menjadi pelipur lara.
The Timor Rhythm Brothers kemudian berubah menjadi Tielman Brothers, dan mulai menjajal panggung-panggung di Den Haag. Momentum untuk meroket baru datang pada tahun 1958, saat mereka tampil di paviliun Belanda dalam helatan Brussel's World Fair (Recollecting Resonances: Indonesian-Dutch Musical Encounters, 2013). Andy dan saudara-saudaranya bisa membuat pengunjung tercengang meski hanya diberi jatah tampil selama 15 menit.
Di tahun yang sama, Tielman Brothers merilis single pertama Rock Little Baby of Mine lewat label rekaman Belgia yakni Fernap Records. Lagu tersebut diakui sebagai lagu rock and roll pertama dalam sejarah Belanda. Mereka kemudian menikmati masa-masa emas tur keliling Eropa sepanjang awal 1960-an, membidani lahirnya subgenre Indorock yang digandrungi muda-mudi Belanda.
Andy Tielman meninggal dunia pada tanggal 10 November 2011 di Belanda. Tapi warisan musik dan pengaruhnya pada perkembangan musik rock di Belanda tetap dikenang.