ilustrasi kurang norma dan etika (pexels.com/Yan Krukau)
Kebiasaan terakhir yang bisa membuat seseorang menjadi tone deaf adalah kurang menjaga etika dan norma sosial. Setiap komunitas atau lingkungan memiliki aturan dan norma yang berbeda, dan penting untuk memahaminya agar bisa berinteraksi dengan baik. Misalnya, dalam lingkungan kerja, ada etika tertentu yang harus diikuti seperti berpakaian rapi, datang tepat waktu, dan bersikap profesional. Jika kamu tidak mematuhi aturan-aturan ini, kamu bisa dianggap tidak peka dan tidak menghargai lingkungan kerjamu.
Tidak menjaga etika dan norma sosial juga bisa membuatmu terlihat tidak sopan dan tidak menghargai orang lain. Misalnya, dalam pertemuan keluarga, berbicara terlalu keras atau menggunakan kata-kata kasar bisa membuat orang lain merasa tidak nyaman. Hal ini menunjukkan bahwa kamu tidak peka terhadap norma sosial yang berlaku. Oleh karena itu, penting untuk selalu memperhatikan etika dan norma sosial agar kamu bisa berinteraksi dengan baik dan dihargai oleh orang lain.
Menjadi tone deaf adalah sesuatu yang bisa dihindari dengan memperbaiki beberapa kebiasaan buruk. Dengan menyadari dan memperbaiki kebiasaan-kebiasaan ini, kamu bisa menjadi lebih peka terhadap lingkungan sekitar dan membangun hubungan sosial yang lebih baik. Ingat, menjadi peka dan peduli terhadap orang lain adalah kunci untuk menciptakan lingkungan yang harmonis dan penuh empati. Jadi, mari kita mulai berubah dan menjadi pribadi yang lebih peka serta peduli terhadap sekitar.