Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Kebiasaan Kecil yang Bikin Introvert Cepat 'Lowbat' saat Bersosialisi

ilustrasi seseorang Introvert (freepik.com/Freepik)
ilustrasi seseorang Introvert (freepik.com/Freepik)

Introvert sering kali dianggap sebagai pribadi yang pendiam atau tidak suka bersosialisasi. Padahal kenyataannya, mereka tetap menikmati interaksi sosial, hanya saja butuh cara dan ritme yang berbeda dari ekstrovert.

Beberapa kebiasaan yang terlihat sepele saat berkumpul ternyata bisa menyedot energi introvert dengan cepat. Jika tidak disadari, hal ini bisa membuat mereka merasa kewalahan meski sedang berada di lingkungan yang menyenangkan. Simak ulasannya berikut ini!

1. Terlalu banyak basa-basi

ilustrasi berbincang (freepik.com/Freepik)
ilustrasi berbincang (freepik.com/Freepik)

Introvert cenderung lebih menyukai obrolan yang bermakna dan langsung ke inti. Ketika harus terlibat dalam percakapan yang dipenuhi basa-basi, mereka bisa merasa cepat lelah secara emosional. Obrolan ringan seperti “sibuk apa sekarang?” atau “tinggal di mana?” memang sopan, tapi jika berlangsung terlalu lama bisa terasa hambar bagi mereka.

Dalam jangka panjang, basa-basi yang berlarut-larut membuat introvert merasa tidak benar-benar terhubung dengan lawan bicara. Mereka akan lebih menikmati diskusi mendalam tentang topik yang mereka minati dibanding sekadar saling tukar kabar tanpa tujuan jelas.

2. Harus ngobrol di tempat yang ramai

ilustrasi ngobrol bareng (freepik.com/freepik)
ilustrasi ngobrol bareng (freepik.com/freepik)

Lingkungan yang bising, penuh orang, dan banyak distraksi membuat introvert sulit fokus saat berbicara. Mereka harus berusaha lebih keras untuk mendengarkan dan menyusun respons yang tepat, yang akhirnya menyedot lebih banyak energi dari biasanya.

Ketimbang merasa nyaman, suasana ramai justru bisa membuat mereka gelisah dan cepat kehabisan tenaga. Tak heran jika introvert lebih memilih tempat yang tenang untuk bersosialisasi, seperti ngobrol santai berdua di coffee shop sepi atau di rumah.

3. Percakapan grup yang terlalu ramai

ilustrasi percakapan grup (freepik.com/Rawpixel.com)
ilustrasi percakapan grup (freepik.com/Rawpixel.com)

Ngobrol dalam kelompok besar menuntut seseorang untuk bisa berebut giliran bicara, cepat merespons, dan berpikir spontan. Buat introvert, hal ini bisa terasa menekan karena mereka lebih suka memproses informasi secara perlahan sebelum memberi tanggapan

Ketika obrolan dipenuhi interupsi atau lawan bicara silih berganti tanpa jeda, introvert cenderung menarik diri dan hanya menjadi pendengar pasif. Sayangnya, sikap ini sering disalahartikan sebagai tidak tertarik, padahal mereka hanya butuh ruang untuk bisa terlibat dengan nyaman.

4. Harus terus tampil ramah dan ceria

ilustrasi ngobrol bareng orangtua (freepik.com/DC Studio)
ilustrasi ngobrol bareng orangtua (freepik.com/DC Studio)

Menjaga ekspresi ceria dan bersikap ramah secara konsisten bisa jadi tantangan tersendiri bagi introvert. Mereka bukan tipe yang bisa berpura-pura antusias jika suasana hati tidak mendukung, apalagi jika harus bertemu banyak orang sekaligus.

Memaksakan diri untuk selalu terlihat "on" di depan umum justru bisa membuat energi mereka cepat terkuras. Bukan berarti mereka tidak menyenangkan, hanya saja mereka perlu waktu untuk menjadi versi terbaik dari dirinya tanpa tekanan sosial yang berlebihan.

5. Tidak punya waktu untuk jeda atau menyendiri

ilustrasi ngobrol (pexels.com/Monstera Production)
ilustrasi ngobrol (pexels.com/Monstera Production)

Introvert butuh waktu untuk recharge setelah bersosialisasi. Bahkan dalam acara yang menyenangkan sekalipun, mereka tetap memerlukan jeda untuk menarik napas dan memulihkan energi sosial mereka. Hal ini bukan tanda bahwa mereka bosan atau ingin pulang lebih dulu.

Saat tidak ada ruang untuk menyendiri sejenak misalnya di tengah acara yang padat atau ramai introvert bisa merasa stres dan kelelahan. Memberi waktu bagi diri sendiri untuk rehat sejenak justru bisa membantu mereka kembali menikmati interaksi sosial dengan lebih maksimal.

Itulah lima kebiasaan kecil yang bisa bikin introvert cepat ‘lowbat’ saat bersosialisasi.

Mengenali batasan diri itu penting, terutama jika kamu seorang introvert. Dan kalau kamu bukan, yuk mulai lebih peka terhadap kebutuhan teman atau pasangan introvert di sekitarmu. Energi sosial itu bukan soal kuat atau lemah, tapi soal tahu kapan harus recharge.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
IDN Times Hyperlocal
EditorIDN Times Hyperlocal
Follow Us