Japanese Film Festival Kembali Sambangi Makassar, Catat Tanggalnya!

Dari jajaran komedi unggulan, ada "Bento Harassment" (Renpei Tsukamoto, 2019) yang mengisahkan upaya unik seorang ibu untuk memperbaiki hubungan dengan anak bungsunya yang sedang dalam fase rebel khas remaja. Film ini juga bertindak sebagai pembuka JFF 2019 di Makassar.

Selain itu ada juga "Samurai Shifters" (2019) yang dibesut sutradara Isshin Inudo. Film dengan latar belakang Era Edo --lebih tepatnya tahun 1682-- berkisah repotnya tugas memindahkan ratusan orang keluarga anggota klan Himeji akibat situasi politik di tanah Jepang waktu itu.

Suka misteri? "Masquerade Hotel" (Masayuki Suzuki, 2019) bisa kamu jajal. Film yang sedikit banyak mengingatkan pada cerita novel-novel Agatha Christie ini menceritakan usaha mengungkap pelaku di balik teror pembunuhan yang terjadi dalam sebuah hotel mewah.

Sementara itu, "We Are Little Zombies” (2019) menawarkan pengalaman sinema estetika yang unik. Film ini mengisahkan empat remaja yatim piatu yang sepakat membentuk sebuah band. Lewat pengambilan gambarnya yang penuh warna, sineas Makoto Nagahisa diganjar penghargaan World Dramatic Special Jury Award untuk Orisinalitas di Sundance Film Festival tahun ini.

Film omnibus drama tanpa dialog berjudul "Angel Sign" yang baru dirilis pada 15 November silam juga menjadi pusat perhatian. Film antologi yang diadaptasi dari komik pilihan kompetisi Silent Manga Audition melibatkan sineas dari beberapa negara seperti Thailand, Vietnam, Jepang dan Indonesia.

Sutradara, Kamila Andini, dan aktor Teuku Rifnu Wikana turut ambil bagian dalam salah satu segmen. Mereka bekerja sama dengan aktor cilik tanah air Abigail serta aktris Jepang yakni Mikako Yoshida.

Gak cuma film Jepang loh, turut terselip karya terbaru sineas nasional Riri Riza berjudul "Humba Dreams". Film yang berlatar belakang Pulau Sumba tersebut menceritakan rasa gelisah yang ditemui seorang mahasiswa film ketika pulang kampung.

Film yang diputar terbatas tersebut mendapat respon positif dari Shanghai International Film Festival baru-baru ini.

Selain pemutaran film, JFF turut menggelar kuliah umum dengan tajuk "Speak Your Story!". Acara yang dihelat dengan kerjasama Rumata' Artspace tersebut menghadirkan Prima Rusdi, penulis skenario film "Eliana, Eliana" (2002) dan "Ada Apa dengan Cinta?" (2001), sebagai pembicara perihal pentingnya proses dalam membuat ide cerita menjadi skenario sebelum memvisualisasikannya.

JFF 2019 di Makassar berlangsung di CGV Panakkukang Square mulai hari ini hingga Minggu (1/12) mendatang. Bagi kamu yang mau menonton, harga tiketnya dibanderol Rp15 ribu dan bisa diberi secara offline --di loket tiket-- atau online melalui seluruh platform milik CGV.

Jadwal film bisa kamu akses di www.id.japanesefilmfest.org atau melalui akun Instagram @indonesiajff. Jangan ki lupa datang, nah!