Makassar, IDN Times - Setelah terakhir pada 2022, helatan Japan Circle Hobbies (JCH) akan kembali dihelat dalam waktu dekat. Salah satu ajang ngumpul para pencinta pop culture Jepang tersebut berlangsung pada 26-27 Agustus mendatang.
Pada edisi keduanya, acara garapan event organizer New Project Celebes tersebut melakukan upgrade untuk venue. Mereka melangsungkan ajang tersebut di ballroom STIE Nobel Makassar. Tujuannya tentu saja untuk mengundang lebih banyak pengunjung.
Lantas kenapa punya jeda yang lama dengan edisi pertama? Berbicara dengan IDN Times pada Rabu (16/8/2023), Muhammad Fajrin Rosari selaku penyelenggara event dan sponsor, menyebut pihaknya sudah cukup lama menyiapkan Japan Circle Hobbies. Tapi memang ada banyak hal yang dipertimbangkan.
"Persiapannya belajar lancar, kurang dari satu bulan. Mulainya dari bulan Agustus, tapi kalau rancangan eventnya sudah dari jauh-jauh hari," jelas Fajrin saat berbicara tentang proses pra-acara.
"Idenya (tentang Japan Circle Hobbies 2) sudah sejak tahun lalu, tapi karena ada banyak kendala. Dan agar tidak bertabrakan dengan event sejenis lainnya, kami menunggu waktu yang tepat," imbuh sosok yang juga dikenal sebagai cosplayer tersebut.
Berbicara lebih jauh, ia menyebut ada misi yang ia bawa lewat Japan Circles Hobbies edisi 2023. Tak cuma sekadar bersenang-senang saja selama dua hari. Tapi juga ajang untuk berbagi pengetahuan tentang hobi mereka.
"Saya hobi Jejepangan dan karena mendengar keluhan dari teman-teman sekalian yang eventnya itu-itu saja. Jadi saya ingin membuat event yang bisa menjawab rasa rindu terhadap event Jejepangan yang lalu-lalu," ujarnya.
"Saya juga ingin menambah wawasan agar teman-teman sekalian bisa belajar di bidang cosplay, seperti pelajaran make up dan juga menghibur teman-teman yang lain," imbuh Fajrin.
Pada Japan Circle Hobbies 2, ada beberapa kegiatan yang sudah disiapkan. Mulai dari cosplay show competition, pengenalan beberapa komunitas berbasis hobi, workshop make up serta styling wig dari para cosplayer lokal. Tapi muatan utamanya tetap pada upaya upgrade ilmu.
"Selain kompetisi cosplayer, ada juga penampilan dari idol group cover Jetava. Ada juga workshop styling wig dari Kim dan workshop make up yang dibawakan dari Sucan. Selain itu ada lebih dari 10 komunitas yang ikut berpartisipasi," beber Fajrin.
"Yang pastinya, yang bikin beda itu selain suasana dan tempat yang baru, ilmu yang kita peroleh dari event. Ilmu ini dibagikan agar pencinta budaya populer bisa berkembang lagi di bidang cosplay," pungkasnya.