5 Kebiasaan Buruk yang Bikin Sulit Belajar dari Kesalahan Masa Lalu
ilustrasi terjebak dalam masa lalu (pexels.com/Pavel Danilyuk)
Intinya Sih...
- Masa lalu tak akan mengubah apapun yang telah terjadi
- Memelihara penyesalan hanya akan menghambat proses pertumbuhan diri
- Kesalahan harus dijadikan pelajaran berharga untuk masa depan yang lebih baik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap orang pasti memiliki pengalaman masa lalu yang beragam. Bahkan seringnya mereka enggan melepaskan diri dari masa lalu lantaran masih membawa penyesalan terhadap kesalahan di masa sebelumnya. Padahal berkutat dengan masa lalu sejatinya tak akan mengubah apapun yang telah terjadi.
Pahami bahwa setiap kesalahan yang pernah kita lakukan adalah hal yang wajar. Poinnya yakni masa sekarang seharusnya dapat kita maksimalkan dengan baik, salah satunya dengan belajar memaafkan diri sendiri.
Jangan sampai kita masih memelihara beberapa kebiasaan buruk seperti berikut yang hanya akan menghambat kita dalam proses belajar dari kesalahan di masa lalu.
1. Masih terjebak dalam penyesalan yang mendalam
ilustrasi seseorang merasa menyesal (pexels.com/Los Muertos Crew)Penyesalan dapat menjadi beban yang berat dalam hidup apabila tidak kita lepaskan. Memelihara penyesalan tak berarti akan mengubah apapun. Sebab segala sesuatu yang telah berlalu tak akan bisa diulang kembali.
Sikap demikian cenderung akan menghambat proses kita untuk bertumbuh. Sebab kita hanya akan fokus pada penyesalan atas kesalahan yang pernah dilakukan.
Jangan menyesal terlalu dalam jika kita ingin belajar dari kesalahan. Pastikan kita menerima masa lalu dan semua kesalahannya sebagai bagian dari kehidupan. Dengan begitu, kita bisa belajar dari pengalaman tersebut untuk bekal di masa mendatang.
2. Menganggap kesalahan sebagai angin lalu
ilustrasi seseorang kerap melakukan kesalahan (pexels.com/Karolina Grabowska)Sikap yang menghambat kita untuk belajar dari pengalaman masa lalu yakni menganggap kesalahan sebagai angin lalu. Kita tak begitu memperhatikannya lantaran kecenderungan dalam diri yang meremehkan hal tersebut. Kita keliru dalam memaknai kesalahan yang membuat kita mewajarkannya untuk mengulang kembali.
Pola pikir demikian tentu tak dibenarkan lantaran akan menghambat kita untuk berkembang. Kita perlu memaknai kesalahan sebagai hal yang wajar dilakukan saat pertama kali. Selanjutnya, kita melangkah dengan membawa pengalaman tersebut untuk dijadikan pelajaran berharga.
3. Enggan memaafkan kesalahan yang pernah dilakukan
ilustrasi menyalahkan diri sendiri (pexels.com/Karolina Grabowska)Hal yang membuat kita sulit belajar dari kesalahan masa lalu sejatinya berasal dari faktor internal. Kesulitan kita untuk memaafkan diri sendiri menjadi penyebabnya. Kita menganggap bahwa kesalahan di masa lalu tak bisa dimaafkan lantaran telah mendatangkan beragam kerugian dalam hidup.
Meskipun kenyataanya demikian, kita tak boleh terlalu keras pada diri sendiri. Membenci diri sendiri justru akan mendatangkan kerugian yang lainnya. Kita akan menutup diri pada setiap kesempatan dalam hidup jika tak segera mengikhlaskannya.
4. Memandang dunia dengan pola pikir yang sempit
ilustrasi merasa frustrasi (pexels.com/Liza Summer)Kecenderungan kita dalam memandang dunia sangat berpengaruh pada kesediaan kita untuk belajar dari kesalahan masa lalu. Apabila kita memiliki pola pikir yang sempit maka dunia hanya sebatas dalam pikiran. Kita akan merasa bahwa tak ada yang bisa diperbaiki lantaran kita telah menciptakan kesalahan.
Sehingga belajarlah untuk lebih terbuka pada setiap hal. Bahwa melakukan kesalahan bukan akhir dari kehidupan. Bahwa setiap orang punya kesempatan untuk membenahi diri sekalipun kesalahan yang pernah dilakukan cukup besar. Selama kita bertekad untuk berubah jadi lebih baik, maka semuanya akan terlihat mudah.
Baca Juga: 3 Fase yang Kamu Lalui Setelah Mengalami Perceraian, Hadapi!
5. Terlalu takut untuk melangkah maju
ilustrasi terjebak dalam masa lalu (pexels.com/Pavel Danilyuk)Terjebak dalam masa lalu membuat kita memiliki ketakutan dan kekhawatiran. Sehingga kita selalu merasa ragu untuk melangkah. Membiarkan diri untuk berhenti melangkah adalah kesalahan lain yang kita lakukan. Jadi berhenti bersikap demikian karena sudah semestinya kita menghindari kesalahan lain dan fokus pada perbaikan.
Biarlah masa lalu menjadi milik diri kita yang dulu. Sudah semestinya saat ini kita berusaha menjadi lebih baik guna menciptakan masa depan yang cerah. Jangan biarkan kesalahan di masa lalu menghambat potensi kita untuk hari esok.
Maka, rangkul setiap kesalahan dan pengalaman tersebut sebagai kesempatan untuk belajar. Pastikan kita menghilangkan kelima kebiasaan di atas untuk menciptakan perubahan yang lebih positif. Ambil kesempatan itu untuk mencoba lebih banyak hal di masa depan.
Baca Juga: 3 Tips Menghadapi Hari yang Terasa Kosong, Yuk Belajar Menerima!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
