Profil Iksan Iskandar, Bupati Jeneponto Berpengalaman di Pemerintahan
Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar. Instagram/jenepontokab
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Drs. H. Iksan Iskandar, M.Si., merupakan Bupati Jeneponto di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), yang telah menjabat selama dua periode, yaitu pada tahun 2013 hingga 2018. Kemudian 2019 hingga 2023 nanti.
Iksan Iskandar menjalani masa jabatannya tersebut berpasangan dengan H. Paris Yasir. Di masa periode sebelumnya, ia berpasangan dengan H. Mulyadi Mustamu S.H.
Profil Bupati Jeneponto
Nama : Drs. H. Iksan Iskandar, M.Si
Tempat dan Tanggal Lahir : Jakarta, 23 Juli 1959
Pasangan : Hj. Hamsiah Iksan, S.E
Anak :
Indira Eka Pratiwi Iksan
Irma Dwiyani Iksan
Isman Triyadi Iksan
Inas Refina Iksan
Alamat : Jl. Lanto Dg. Pasewang No 15 Kabupaten Jeneponto
Agama : Islam
1. Riwayat jabatan
Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar. Instagram/jenepontokabSebelum menjabat sebagai Bupati Jeneponto pada tahun 2013, Iksan Iskandar juga sudah mulai aktif merintis karier di dalam dunia pemerintahan mulai dari tahun 90-an.
Di awal tahun 1990, ia sudah mulai menjabat sebagai staf Inspektorat Dati II Kabupaten Gowa. Namun, ia hanya bertahan selama satu tahun saja.
Di tahun berikutnya, ia menjadi Sekretaris Wakil Camat Bontonompo Kabupaten Gowa.
Pada tahun 1992, Iksan Iskandar juga menjabat sebagai kepala Seksi Pengamanan Sosial Politik di Kabupaten Jeneponto. Ia menjalankan masa jabatan tersebut selama dua tahun lamanya.
Selain itu, Iksan Iskandar juga pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Jeneponto di tahun 1994.
Tidak berhenti sampai di sana, suami dari Hamsiah Iksan ini juga menjabat sebagai Camat Kelara Jeneponto di tahun 1995.
Setelah tiga tahun menjabat sebagai damat, ia beralih menjadi Kepala Bagian Tata Pemerintahan Umum Setda Kabupaten jeneponto. Pada saat itu, ia menjabat di tahun 1998 hingga tahun 2001.
Di tahun 2001 lalu, ia sukses menjabat sebagai Kepala Kantor Kesbang dan Linmas di Kabupaten Jeneponto hingga tahun 2004.
Pada tahun 2005 ia pernah menjalani masa jabatan sebagai Kepala Dinas Permukiman dan Prasarana daerah Jeneponto.
Sebelum memutuskan untuk mengikuti pemilihan Pilkada tahun 2008, ia sempat menjadi Sekretaris Daerah Kabupaten Jeneponto.
Setelah beberapa bulan menjalankannya, ia mengundurkan diri dan memutuskan untuk mengikuti Pilkada pada tahun 2008 lalu.
2. Karier politik
Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar (kanan)/jenepontokab.go.idIksan Iskandar telah resmi dilantik menjadi Bupati Jeneponto pada periode 2018 hingga 2023.
Proses pelantikannya tersebut berlangsung di ruang pola Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, tepatnya di Jl Urip Sumoharjo, Makassar.
Ia merupakan petahana yang pada periode sebelumnya berpasangan dengan Mulyadi Mustamu. Akan tetapi di periode berikutnya ia berpasangan dengan Paris Yasir.
Hal ini dikarenakan pada saat diselenggarakan Pilkada Jeneponto 2018, Mulyadi Mustamu juga mencalonkan diri sebagai Bupati Jeneponto. Sehingga ia tetap maju dengan berpasangan oleh Paris Yasir.
Di pemilihan Pilkada Jeneponto 2018 tersebut, Iksan sukses mendapatkan suara terbanyak mengungguli rivalnya tersebut. Keunggulannya tersebut memang dianggap sangat wajar.
Hal ini dikarenakan sudah sangat terlihat dari kapasitas, manajemen, serta kompetensi yang dimilikinya dalam memimpin suatu organisasi.
Baca Juga: Profil Andi Seto Gadhista Asapa, Bupati Sinjai yang Gemar Organisasi
3. Pengembangan SDM di Jeneponto
Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar/jenepontokab.go.idPada masa pemerintahannya ini, tepat di bulan Juni 2021 lalu dengan didampingi oleh ketua tim penggerak PKK Jeneponto, Iksan membuka kegiatan latihan khusus Kohati (LKK).
Pembukaan pelatihan tersebut diadakannya untuk memberikan pembekalan terhadap perempuan untuk bisa menjadi kader-kader perempuan yang unggul.
Mengingat bahwa daerah kawasan Jeneponto merupakan kawasan yang sangat rentan terhadap pernikahan dini.
Dalam beberapa bulan terakhir, Iksan Iskandar lebih fokus dengan pengembangan sumber daya manusia di Jepenonto. Akan tetapi, ia lebih mengkhususkan pengembangan tersebut kepada kaum perempuan.
Baca Juga: Profil Bupati Enrekang Muslimin Bando, Sang Guru sekaligus Mubalig
