Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Hindari! 5 Kebiasaan Kecil yang Membentuk Self-Esteem Rendah

ilustrasi wanita (pexels.com/Timur Weber)

Self-esteem atau harga diri adalah bagaimana seseorang menilai dan menghargai dirinya sendiri. Memiliki self-esteem yang sehat membuat seseorang lebih percaya diri, berani mengambil keputusan, dan tidak mudah terpengaruh oleh pendapat negatif dari orang lain. Sebaliknya, self-esteem yang rendah bisa membuat seseorang terus merasa kurang, takut gagal, dan cenderung menghindari tantangan karena tidak percaya pada kemampuannya sendiri.

Self-esteem rendah bukan hanya muncul dari pengalaman besar seperti kegagalan atau trauma, tetapi juga bisa terbentuk dari kebiasaan kecil yang dilakukan setiap hari. Tanpa disadari, kebiasaan ini perlahan mengikis kepercayaan diri dan membentuk pola pikir yang negatif terhadap diri sendiri. Berikut lima kebiasaan kecil yang bisa membuat self-esteem semakin rendah.

1. Terlalu sering membandingkan diri dengan orang lain

ilustrasi wanita (pexels.com/Alex Green)

Di era media sosial, membandingkan diri dengan orang lain menjadi lebih mudah dan sering terjadi tanpa disadari. Melihat pencapaian orang lain, gaya hidup yang tampak sempurna, atau kesuksesan yang lebih cepat bisa membuat seseorang merasa tertinggal dan tidak cukup baik.

Kebiasaan ini perlahan menggerogoti self-esteem karena fokus lebih banyak tertuju pada kekurangan daripada kelebihan diri sendiri. Padahal, setiap orang memiliki perjalanan hidup yang berbeda, dan apa yang terlihat di luar belum tentu mencerminkan kenyataan sepenuhnya. Semakin sering membandingkan diri dengan orang lain, semakin sulit untuk menghargai dan menerima diri sendiri.

2. Sering mengabaikan diri sendiri dan mengutamakan orang lain

ilustrasi wanita (pexels.com/Thirdman)

Membantu dan mendukung orang lain memang hal yang baik, tetapi jika dilakukan secara berlebihan hingga mengabaikan kebutuhan sendiri, itu bisa berdampak buruk pada self-esteem. Ketika terus-menerus menempatkan kepentingan orang lain di atas kebahagiaan pribadi, seseorang bisa mulai merasa bahwa kebutuhannya sendiri tidak terlalu penting.

Lama-kelamaan, kebiasaan ini bisa membentuk keyakinan bahwa diri sendiri tidak cukup berharga untuk diperhatikan. Self-esteem yang sehat dimulai dari bagaimana seseorang menghargai dan merawat dirinya sendiri, termasuk berani menetapkan batasan dan memastikan kebutuhannya terpenuhi.

3. Sering berbicara negatif pada diri sendiri

ilustrasi wanita (pexels.com/MART PRODUCTION)

Tanpa disadari, kata-kata yang digunakan untuk berbicara pada diri sendiri memiliki dampak besar terhadap self-esteem. Kalimat seperti "Aku memang bodoh," "Pasti aku gagal lagi," atau "Aku tidak sebaik mereka" bisa menjadi pola pikir yang melekat dan memperkuat perasaan tidak cukup baik.

Semakin sering seseorang berbicara negatif pada dirinya sendiri, semakin sulit untuk membangun rasa percaya diri. Sebaliknya, mengganti self-talk dengan kata-kata yang lebih positif dan mendukung bisa membantu membangun self-esteem yang lebih sehat.

4. Takut mengambil keputusan karena takut salah

ilustrasi wanita (pexels.com/Liza Summer)

Orang dengan self-esteem rendah sering kali ragu-ragu dalam mengambil keputusan, bahkan untuk hal-hal kecil sekalipun. Mereka takut membuat kesalahan dan lebih memilih menunggu atau meminta pendapat orang lain sebelum bertindak.

Kebiasaan ini membuat seseorang merasa tidak percaya pada kemampuannya sendiri. Padahal, setiap orang pasti pernah membuat kesalahan, dan itu adalah bagian dari proses belajar. Ketika terus-menerus menghindari keputusan karena takut salah, self-esteem akan semakin menurun karena selalu merasa tidak cukup kompeten.

5. Menghindari tantangan karena takut gagal

ilustrasi wanita (pexels.com/MART PRODUCTION)

Self-esteem yang rendah sering membuat seseorang merasa tidak mampu menghadapi tantangan baru. Akibatnya, mereka lebih memilih untuk tetap berada di zona nyaman dan menghindari segala sesuatu yang berisiko membuat mereka gagal.

Padahal, setiap tantangan yang berhasil dilewati bisa menjadi bukti bahwa seseorang mampu dan berharga. Menghindari tantangan hanya akan memperkuat keyakinan bahwa diri sendiri tidak cukup baik. Sebaliknya, mencoba dan berani menghadapi tantangan bisa membangun rasa percaya diri secara bertahap.

Self-esteem rendah tidak selalu muncul karena pengalaman besar yang traumatis, tetapi bisa terbentuk dari kebiasaan kecil yang dilakukan setiap hari. Membandingkan diri dengan orang lain, mengabaikan kebutuhan sendiri, berbicara negatif pada diri sendiri, takut mengambil keputusan, dan menghindari tantangan adalah beberapa hal yang tanpa disadari bisa melemahkan harga diri.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Larasati Ramadhan
EditorLarasati Ramadhan
Follow Us