Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi suhu dingin pada es krim (freepik.com/pvproductions)

Es krim merupakan makanan yang banyak disukai oleh orang-orang dari berbagai dunia. Selain rasanya yang manis dan teksturnya yang lembut, es krim menawarkan sensasi dingin yang menyegarkan, terutama ketika dikonsumsi saat cuaca panas

Meski es krim menyegarkan, pernahkah kamu merasa haus setelah makan es krim? Sebenarnya, rasa haus ini merupakan reaksi yang normal dan umum dialami banyak orang. Lantas, mengapa ini bisa terjadi? Dalam artikel ini akan menjelaskan alasan di balik reaksi haus setelah makan es krim.

1. Suhu dingin pada es krim

Ilustrasi suhu dingin pada es krim (freepik.com/chandlervid85)

Suhu dingin es krim dapat membuat pembuluh darah di perut menyempit, sehingga menghambat aliran darah dan memperlambat pencernaan. Akibatnya tubuh lebih sulit menyerap cairan dari makanan, yang bisa menyebabkan sedikit dehidrasi. 

Mengutip Dalili Medical, suhu dingin pada es krim juga bisa membuat mulut dan tenggorokan mati rasa sementara, sehingga mengurangi sensasi haus. Namun, saat efek dingin tersebut menghilang, mulut mulai terasa lebih kering karena produksi air liur berkurang, yang akhirnya memicu keinginan untuk minum air.

2. Kandungan gula yang tinggi

Es krim dengan kandungan gula (freepik.com/Racool_studio)

Pada dasarnya, es krim mengandung banyak gula. Ketika gula masuk ke dalam aliran darah,  ia akan menciptakan konsentrasi zat terlarut yang lebih tinggi dalam darah. Untuk menyeimbangkan konsentrasi ini, air ditarik dari dalam sel-sel menuju aliran darah melalui proses osmosis, yang akhirnya bisa menyebabkan tubuh merasa dehidrasi.

Saat dehidrasi terjadi, sel-sel mengirimkan sinyal ke bagian otak yang mengatur rasa haus, mendorong seseorang untuk minum lebih banyak air guna menggantikan kekurangan cairan.

3. Kandungan garam pada es krim

Es krim yang mengandung garam (freepik.com/freepik)

Beberapa es krim mengandung garam, meskipun jumlahnya sedikit. Kombinasi antara gula dan garam pada es krim berkontribusi menciptakan reaksi haus.

Garam atau yang dikenal sebagai natrium klorida adalah mineral yang berperan penting dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh. Mengonsumsi garam berlebih dapat menyebabkan tubuh menahan air, yang berujung pada dehidrasi dan meningkatkan rasa haus.

4. Kandungan lemak dan susu pada es krim

Es krim dangan kandungan susu atau laktosa dan lemak (freepik.com/pixel-shot.com_

Umumnya, es krim mengandung lemak yang cukup tinggi. Dilansir Fatsecret Indonesia, untuk ukuran 100 gram es krim saja terdapat 201 kalori dengan rincian 46% lemak, 47% karbohidrat, dan 7% protein.

Kadar lemak yang tinggi ini dapat memperlambat proses pencernaan dan membuat tubuh lebih sulit menyerap cairan dari makanan yang dikonsumsi. Ketika mengonsumsi makanan tinggi lemak, tubuh perlu memproduksi lebih banyak empedu untuk mencerna lemak, yang dapat memperlambat pencernaan dan mengurangi penyerapan nutrisi, termasuk air. 

Selain itu, kandungan susu dalam es krim juga bisa menimbulkan rasa haus, hal ini karena tubuh membutuhkan air untuk membantu pencernaan dan penyerapan laktosa, gula alami, yang terkandung dalam susu.

Kombinasi gula, garam, lemak, susu dan suhu dingin pada es krim berpengaruh terhadap proses pencernaan yang dapat menghambat penyerapan cairan dari makanan, sehingga menimbulkan rasa haus setelah makan es krim.

Untuk mengurangi risiko dehidrasi setelah makan es krim, penting untuk memilih jenis es krim dengan kandungan gula, garam, susu dan lemak yang lebih rendah. Pastikan juga untuk cukup minum air sebelum atau setelah makan es krim agar tubuh tetap terhidrasi dan mengurangi rasa haus.

Editorial Team