Es krim dangan kandungan susu atau laktosa dan lemak (freepik.com/pixel-shot.com_
Umumnya, es krim mengandung lemak yang cukup tinggi. Dilansir Fatsecret Indonesia, untuk ukuran 100 gram es krim saja terdapat 201 kalori dengan rincian 46% lemak, 47% karbohidrat, dan 7% protein.
Kadar lemak yang tinggi ini dapat memperlambat proses pencernaan dan membuat tubuh lebih sulit menyerap cairan dari makanan yang dikonsumsi. Ketika mengonsumsi makanan tinggi lemak, tubuh perlu memproduksi lebih banyak empedu untuk mencerna lemak, yang dapat memperlambat pencernaan dan mengurangi penyerapan nutrisi, termasuk air.
Selain itu, kandungan susu dalam es krim juga bisa menimbulkan rasa haus, hal ini karena tubuh membutuhkan air untuk membantu pencernaan dan penyerapan laktosa, gula alami, yang terkandung dalam susu.
Kombinasi gula, garam, lemak, susu dan suhu dingin pada es krim berpengaruh terhadap proses pencernaan yang dapat menghambat penyerapan cairan dari makanan, sehingga menimbulkan rasa haus setelah makan es krim.
Untuk mengurangi risiko dehidrasi setelah makan es krim, penting untuk memilih jenis es krim dengan kandungan gula, garam, susu dan lemak yang lebih rendah. Pastikan juga untuk cukup minum air sebelum atau setelah makan es krim agar tubuh tetap terhidrasi dan mengurangi rasa haus.