9 Film Peraih Nominasi Terbanyak di Oscar 2023, Ada Black Panther!

Sutradara: Daniel Kwan dan Daniel Scheinert

Pemain: Michelle Yeoh, Stephanie Hsu, Ke Huy Quan, James Hong dan Jamie Lee Curtis

Genre: Petualangan, fiksi ilmiah, aksi dan drama-komedi

Berkisah tentang Evelyn Wang (Michelle Yeoh), seorang imigran dari Tiongkok yang menetap di Amerika yang tiba-tiba harus menjadi petualang dan pejuang multiverse. Film dibuka dengan kehidupan Evelyn dan suaminya, Waymond Wang (Ke Huy Quan) yang sedang kerepotan menangani bisnis laundy dan persiapan pesta.

Masalah mulai diperlihatkan ketika Evelyn dan Waymond melakukan pemeriksaan pajak usaha mereka. Waymond dari semesta lain tiba-tiba datang dan meminta Evelyn untuk menyelamatkan multi semesta. Dengan merasuki tubuh Waymond, Evelyn diberikan catatan yang harus dilakukannya agar dapat berkomunikasi lebih lanjut dengan Waymond dari semesta lain. 

Menampilkan banyak kegilaan, namun film ini mengandung pesan yang dalam, Everything Everywhere All at Once juga membawakan film multi semesta dengan warna yang berbeda.

Berhasil meraih 11 nominasi yang diantaranya adalah Best Picture, Best Director, Best Actress, Best Supporting Actor, dua nominasi untuk Best Supporting Actress, Best Original Screenplay, Best Original Song, Best Original Score, Best Costume Design dan Best Film Editing.

Sutradara: Edward Berger

Pemain: Felix Kammerer, Albrecht Schuch, Aaron Hilmer, Moritz Klaus dan Adrian Grünewald

Genre: Perang, aksi, petualangan dan drama 

Tayang di Netflix, film ini merupakan adaptasi novel dengan judul sama karya Erich Maria Remarque yang rilis pada 1928. Berlatar di Jerman pada tahun 1917, menceritakan seorang prajurit muda bernama Paul Baumer (Felix Kammerer) yang berjuang dalam Perang Dunia I. 

Masih berumur 17 tahun dan belum cukup umur, Paul nekat memalsukan tanda tangan ibunya untuk dapat bergabung menjadi tentara Jerman bersama teman-temannya. Terpukau dengan sambutan pimpinan yang mengatakan bahwa mereka adalah generasi hebat yang akan membela tanah air, membuat semangat Paul terbakar.

Namun semangatnya memudar, bayangannya tidak sesuai saat di lapangan. Perjuangan dalam peperangan itu tidak bisa diremehkan. Paul menghadapi kenyataan pahit hingga menemukan kondisi temannya yang mengenaskan. 

Merupakan film asing, All Quiet on the Western Front meraih nominasi Best International Feature bersama Argentina, 1985 (Argentina), Close (Belgia), EO (Polandia), dan The Quiet Girl (Irlandia).

Tidak hanya itu, film ini meraih sembilan nominasi lainnya, diantaranya adalah Best Picture, Best Adapted Screenplay, Best Original Score, Best Sound, Best Cinematography, Best Makeup and Hairstyling, Best Production Design dan Best Visual Effects.

Sutradara: Martin McDonagh

Pemain: Colin Farrell, Brendan Gleeson, Kerry Condon, Barry Keoghan dan Gary Lydon

Genre: Drama dan komedi hitam

Meraih tiga penghargaan dalam Golden Globes 2023, film ini mengangkat cerita yang cukup sederhana. Menceritakan perpisahan kedua sahabat, Pádraic Súilleabháin (Colin Farrell) dan Colm Doherty (Brendan Gleeson) yang tinggal di desa terpencil bernama Inisherin. Hal ini tentu sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, baik terjadi pada pasangan ataupun persahabatan. Dimana seseorang tidak menemukan tujuan dan cara pandang yang tidak lagi sama. 

Colm adalah seorang musisi yang disukai banyak orang dan ingin memiliki karya lagu yang dapat dikenang setelah dia meninggal nanti. Dia menganggap mengobrol dengan Pádraic  hanya menghabiskan waktu sehingga dia tidak dapat fokus menyelesaikan karyanya. 

Memikat hati kritikus, film The Banshees of Inisherin berhasil meraih sembilan nominasi yang diantaranya adalah Best Picture, Best Director, Best Actor, dua untuk Best Supporting Actor, Best Supporting Actress, Best Original Screenplay, Best Original Score dan Best Film Editing.

Sutradara: Baz Luhrmann

Pemain: Austin Butler, Tom Hanks, Olivia DeJonge, Helen Thomson dan Richard Roxburgh 

Genre: Drama dan musikal

Sesuai judul filmnya, Elvis merupakan biografi Elvis Presley, seorang musisi yang berpengaruh dalam sejarah musik Rock and Roll.

Cerita ini dibuka dengan kehidupan Elvis Presley (Austin Butler) saat masih kecil pada tahun 1940-an. Hidup di keluarga sederhana dan tinggal di Missisipi, tepatnya di wilayah yang didominasi masyarakat kulit hitam. Hal inilah yang membuatnya tertarik dengan genre musik kulit hitam, yaitu blues dan gospel. 

Sering bernyanyi dari panggung ke panggung, Elvis ditemukan pertama kali oleh Tom Parker (Tom Hanks) saat pertunjukan kecilnya di Memphis, Tennessee. Dari sana, Tom Parker menawarkan diri untuk membantunya meraih kesuksesan dengan membawanya ke label RCA Victor.

Sesuai janjinya, Elvis menjadi dambaan banyak orang. Namun pada saat itu, rasisme masih kuat sehingga Elvis mendapat banyak protes dari warga Amerika kulit putih karena penampilannya yang mempresentasikan musik kulit hitam. Hal itulah yang akhirnya mengantarkan konflik antara Elvis dan Colonel Tom Parker. Idealisme yang dimiliki Elvis untuk tetap membawakan musiknya tentu ditentang Tom Parker, karena menginginkan Elvis tetap bisa diterima orang kulit putih.

Berkat penampilannya yang apik, Austin Butler meraih nominasi Best Actor-nya pertama kali di piala Oscar. Selain itu, Elvis juga meraih tujuh nominasi lainnya seperti Best Picture, Best Sound, Best Costume Design, Best Cinematography, Best Film Editing, Best Makeup and Hairstyling dan Best Production Design.

Sutradara: Steven Spielberg

Pemain: Gabriel LaBelle, Michelle Williams, Paul Dano, Seth Rogen dan Jeannie Berlin 

Genre: Drama

Terinspirasi dari kisah masa muda sang sutradara, Steven Spielberg. Film ini juga didedikasikannya untuk orangtuanya, Arnold Spielberg dan Leah Adler. Diperankan oleh Sammy Fabelman (Gabriel Labelle), anak sulung dari Mitzi Fabelman (Michelle Williams) dan Burt Fabelman (Paul Dano). Impiannya membuat film berawal ketika ibu dan ayahnya membawanya ke bioskop saat menyaksikan film The Greatest Show on Earth. 

Sejak saat itu Sammy melakukan syuting film dengan caranya sendiri. Bermodalkan kamera orangtuanya, dia mewujudkan imajinasi dan khayalannya lewat ketiga adiknya sebagai pemerannya. Dianggap hanya hobi oleh ayahnya, namun Sammy menekuninya hingga beranjak dewasa. Tidak selalu mulus, film ini juga menampilkan perjuangan Sammy ketika mengejar mimpi menjadi pembuat film. 

Bersaing dengan Daniel Kwan dan Daniel Scheinert (Everything Everywhere All At Once) dan Martin McDonagh (The Banshees of Inisherin), The Fabelmans juga meraih nominasi Best Picture dan Best Director. Dengan total tujuh nominasi, ada juga nominasi Best Actress, Best Supporting Actor, Best Original Screenplay, Best Original Score dan Best Production Design.

Sutradara: Todd Field

Pemain: Cate Blanchett, Nina Hoss, Noémie Merlant, Sophie Kauer dan Mila Bogojevic

Genre: Drama dan musikal

Tár diambil dari nama tokoh fiksi Lady Tár (Cate Blanchett) yang menjadi pemeran utama dalam film ini. Menceritakan seorang konduktor ambisius yang memimpin orkestra besar dan terkemuka di Jerman. Mengangkat isu kejahatan dan pelecehan seksual, Lady Tár menyalahgunakan wewenangnya untuk melecehkan sesama perempuan yang tak lain merupakan bawahannya. 

Curi perhatian kritikus, Tár juga sudah memenangkan dua piala internasional. Yaitu didapatkan dari Mill Valley Film Festival dan Venice Film Festival untuk Cate Blanchett sebagai Best Actress. 

Mengulang kesuksesannya, melalui film ini Cate Blanchett juga meraih nominasi Best Actress. Total meraih enam nominasi, selain Best Actress Tár juga meraih nominasi Best Picture, Best Director, Best Original Screenplay, Best Cinematography dan Best Film Editing.

Sutradara: Joseph Kosinski

Pemain: Tom Cruise, Miles Teller, Jennifer Conelly, John Hamm dan Glen Powell

Genre: Drama, aksi dan petualangan

Top Gun: Maverick merupakan adaptasi karya terbaik dari Peter Craig dan Justin Marks. FIlm ini sekaligus juga didedikasikan untuk mendiang sutradara film prekuelnya Top Gun (1986), Tony Scott yang meninggal pada tahun 2012. 

Menceritakan pilot senior Pete “Maverick” Mitchell (Tom Cruise) yang dipanggil untuk melatih pilot muda Top Gun. Ditugaskan menjadi instruktur, Maverick adalah pilot Angkatan Laut AS yang memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun setelah Top Gun. Kecintaannya itu juga membuatnya selalu menghindari promosi agar dapat terus terbang. 

Dipanggilnya Maverick untuk melatih pun bukan tanpa alasan. Ada misi besar yang akan dikerahkan untuk pilot Top Gun, yaitu menghancurkan fasilitas uranium di lokasi pegunungan serta di bawah perlindungan SAM (rudal udara).

Tidak hanya itu, Maverick juga harus dihadapkan dengan masa lalunya melalui Letnan Bradley “Rooster” Bradshaw (Miles Teller), putra mendiang sahabatnya dalam Top Gun (1986).

Merupakan adaptasi terbaik, Top Gun: Maverick, All Quiet on the Western Front dan tiga film lainnya bersaing untuk memenangkan nominasi Best Adapted Screenplay. Selain itu film pesawat tempur ini juga meraih nominasi Best Picture, Best Original Song, Best Sound, Best Film Editing dan Best Visual Effects.

Sutradara: Ryan Coogler

Pemain: Letitia Wright, Lupita Nyong'o, Danai Gurira, Tenoch Huerta Mejía dan Angela Bassett

Genre: Aksi, petualangan dan fiksi ilmiah

Black Panther: Wakanda Forever mengisahkan kehidupan warga Wakanda setelah kematian raja mereka,T'Challa. Masalah juga datang dari serangan bangsa bawah laut Talokan yang menginginkan kematian Riri Williams, mahasiswi pembuat mesin pendeteksi vibranium yang mengganggu bangsa Talokan. Tidak sependapat, ratu Ramonda (Angela Bassett) dan Shuri (Letitia Wright) malah berusaha melindungi Riri Williams.

Akibatnya, terjadi peperangan antara kedua negara yang sebelumnya baik-baik saja. Peperangan yang merenggut nyawa ibunya itu, akhirnya membuat Shuri-penerima tahta Black Panther sempat dibutakan oleh kemarahannya. 

Meskipun gagal meraih nominasi Best Picture pada tahun ini, namun film Marvel Cinematic Universe ini termasuk peraih nominasi terbanyak dengan total lima nominasi. Diantaranya adalah Best Supporting Actress, Best Original Song, Best Costume Design, Best Makeup and Hairstyling dan Best Visual Effects. 

Sutradara: James Cameron

Pemain: Sam Worthington, Zoe Saldaña, Sigourney Weaver, Stephen Lang dan Kate Winslet

Genre: Fantasi, fiksi ilmiah, aksi dan petualangan

Tayang Desember 2022 lalu, Avatar 2: The Way of Water melanjutkan film pertamanya  Avatar (2009). Masih mengisahkan romansa Jake Sully (Sam Worthington) dan Neytiri (Zoe Saldaña) yang sekarang resmi menjadi pasangan dan memimpin Omaticaya alias klan hutan. Mereka hidup dengan damai bersama anak-anak mereka. 

Namun itu tidak berlangsung lama karena umat manusia lewat Resource Development Administration (RDA) kembali datang untuk mengambil alih Pandora dengan misi awal menangkap Jake Sully sebagai kunci di balik perlawanan bangsa Na'vi Pandora. 

Merasa takut dan terancam, Jake Sully akhirnya mengajak Neytiri dan anak-anaknya untuk keluar dari Omaticaya dan menuju bangsa laut alias Metkayina. Tempat yang dirasanya aman sembari Jake menyiapkan diri untuk melawan peperangan demi melindungi keluarga serta bangsa Na'vi. 

Dengan visual yang memanjakan mata, Avatar 2: The Way of Water berhasil meraih empat nominasi yang salah satunya adalah Best Visual Effects. Dalam nominasi itu, film ini harus bersaing dengan All Quiet on the Western Front, Top Gun: Maverick, Black Panther: Wakanda Forever dan The Batman. Selain itu, Avatar 2: The Way of Water juga meraih nominasi Best Picture, Best Sound, Best Production Design. 

Berhasil meraih nominasi tentu saja melewati banyak proses yang tidak mudah. Daftar di atas adalah film-film yang berhasil membuktikan kerja kerasnya, sehinggga dapat mengantarkan karyanya ke penghargaan Oscar ke-59. Dari film-film yang meraih banyak nominasi tersebut, yang mana nih kira-kira yang menang?