Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Film Indonesia bertema kehilangan (dok. Bahagia Pictures / Keajaiban Air Mata Wanit | dok. Base Entertainment / 1 Imam 2 Makmum)
Film Indonesia bertema kehilangan (dok. Bahagia Pictures / Keajaiban Air Mata Wanit | dok. Base Entertainment / 1 Imam 2 Makmum)

Sepajang Januari 2025, setidaknya akan rilis 18 judul film Indonesia di seluruh bioskop Indonesia. Hal ini menunjukan betapa antusiasnya sineas Indonesia untuk menghadirkan film-film dalam negeri, meskipun menuai banyak pro dan kontra. Dengan banyaknya film tayang, sepertinya membuat penonton kebingungan menentukan film yang akan ditonton. 

Salah satu tema yang terbilang cukup mencuri perhatian dari deretan film Indonesia di Januari 2025 adalah tentang kehilangan. Film-film berikut ini akan menceritakan tentang karakter utama yang mengalami kehilangan orang-orang terdekat, dimulai dari pasangan, saudara, hingga orang tua. Ada empat film bertema kehilangan, berikut daftar lengkapnya!

1. 1 Imam 2 Makmum

1 Imam 2 Makmum (dok. Base Entertainment / 1 Imam 2 Makmum)

Lebih dahulu tayang di 16 Januari, pertama adalah 1 Imam 2 Makmum. Sebuah film adaptasi kisah nyata, yang diproduksi Base Entertainment dan Cahaya Pictures. Film ini disutradarai Key Mangunsong, yang sebelumnya sukses dengan Air Mata di Ujung Sajadah (2023). Dibintangi Fedi Nuril, Amanda Mnaopo hingga come backnya Revalina S Temat.

1 Imam 2 Makmum, berpusat pada karakter Arman, seorang pria yang merasa kehilangan sang istri, setelah dia meninggal dunia akibat kanker. Berjanji akan selalu setia, Arman memutuskn untuk tidak pernah menikah kembali, hingga menutup diri dari banyak perempuan. Namun, sang ibu yang akan meninggal, malah menjodohkan Arman.

Arman yang belum bisa move on dari sang istri, dipaksa untuk menikah dengan wanita pilihan ibunya. Hal ini memang sangat wajar, karena Arman memiliki seorang anak yang butuh kasih sayang seorang ibu, karena telah ditinggalkan sejak lahir. Pernikahan yang harusnya menjadi kebahagiaan, malah membuat istri kedua Arman terjebak cinta bertepuk sebelah tangan.

2. 1 Kakak 7 Ponakan

1 Kakak 7 Ponakan (dok. Cerita Films / 1 Kakak 7 Ponakan)

Selanjutnya adalah 1 Kakak 7 Ponakan, yang siap-siap membuat menangis para penonton, di 23 Januari 2025. Menjadikan Chicco Kurniawan sebagai pemeran utamanya, 1 Kakak 7 Ponakan adalah adaptasi dari sinetron jadul berjudul sama di 1996. Diarahkan Yandy Laurens, sutradara yang sukses dengan Jatuh Cinta Seperti di Film-Film (2023).

1 Kakak 7 Ponakan, berpusat pada seorang anak muda bernama Harmoko, yang kerap disebut dengan Moko. Setelah ditinggal kedua orang tuanya, Moko memilih untuk tinggal bersama sang kakak, yang telah menikah. Namun, kebersamaan Moko dengan sang kakak harus berakhir, setelah kakak kandung dan kakak ipar meninggal dunia bersamaan.

Selain harus mengalami kehilangan yang cukup dalam, Moko harus mengambil tugas besar dari sang kakak yang telah meninggal. Di mana, Moko harus mengurus 7 orang anak kakak, yang menjadi ponakannya. Padahal, dia juga harus mengejar cita-cita, hingga memiliki hubungan asmara di masa muda.

3. Keajaiban Air Mata Wanita

Keajaiban Air Mata Wanita (dok. Bahagia Pictures / Keajaiban Air Mata Wanita)

Masih film yang tayang perdana di 23 Januari 2025, selanjutnya adalah Keajaiban Air Mata Wanita. Diangkat dari kisah nyata pembaca buku novel berjudul Rahasia Magnet Rezeki, film ini digarap Indra Gunawan. Sebelumnya Indra sukses dengan Cinta Subuh (2022) dan Dear Nathan (2017). Dibintangi Citra Kirana, Rezky Aditya hingga Natasha Rizky. 

Keajaiban Air Mata Wanita menceritakan tentang perjalanan hidup dari seorang wanita solehah bernama Kiki, yang diperankan Citra Kirana. Kiki yang hidup bahagia dengan keluarga kecil hingga sukses dalam hal karir, tiba-tiba harus terpuruk, setelah sang suami yang selalu menjadi pelindungnya, meninggal dunia secara tiba-tiba.

Sejak sang suami meninggal, hidup Kiki menjadi hilang arah hingga tidak jarang dihinggapi banyak masalah. Dimulai dari masalah keuangan, karir hingga motivasi hidup. Namun beruntungnya, Kiki kembali dipertemukan dengan salah satu sahabatnya, yang mengajarkan untuk selalu bersabar dan ikhlas dengan keputusan tuhan.

4. Perayaan Mati Rasa

Perayaan Mati Rasa (dok. Sinemaku Pictures / Perayaan Mati Rasa)

Menutup akhir Januari, selanjutnya adalah Perayaan Mati Rasa. Film ini menjadi produksi Sinemaku Pictures, setelah sebelumnya sukses dengan Ketika Berhenti di Sini (2023) dan Bolehkah Sekali Saja Kumenangis (2024), yang sama-sama mengangkat isu kesehatan mental. Film terbarunya ini, dibintangi Iqbaal Ramadhan hingga Umay Shahab.

Tepatnya tayang di 29 Januari, Perayaan Mati Rasa menceritakan tentang kakak beradik bernama Ian dan Uta, yang terbilang kurang akrab, karena ayah mereka sering memberikan perlakuan yang berbeda. Namun semua ini berubah, setelah kedua orang tua mereka meninggal secara tiba-tiba, di usia Uta dan Ian yang masih sangat muda.

Di masa pencarian jati diri yang terbilang tidak mudah, Ian khususnya harus menghadapi kehilangan kedua orang tua. Hal ini, membuat Ian harus bertindak sebagai kepala keluarga dan mengesampingkan kehidupan muda dan cita-cita. Di sisi lain, Ian sangat sulit memahami kemauan dan karakter sang adik, yang sama-sama keras kepala.

Melalui keempat film di atas, kita akan diajarkan untuk selalu kuat dan harus kembali bangkit, setelah mengalami masalah berupa kehilangan. Kita harus sadar, bahwa semua yang hidup, akan mati dan kembali pada waktunya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team