Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

7 Film Horor Indonesia Bertema Pendakian Gunung, Penuh Teror Mistis!

Film Horor Indonesia Bertema Pendakian Gunung (dok. Starvision Plus / Petaka Gunung Gede | dok. Starvision Plus / Sekawan Limo)

Genre horor tetap menjadi salah satu yang paling mendominasi di industri film Indonesia. Para sineas terus berinovasi untuk menyuguhkan cerita yang segar dan tak biasa. Selain kisah klasik seperti pesugihan atau rumah angker, tema pendakian gunung keramat kini mulai mendapat perhatian lebih.

Cerita tentang perjalanan mendaki yang berubah menjadi teror mengerikan memberikan sensasi baru bagi penonton. Pada tahun 2024, misalnya, film Sekawan Limo sukses mengangkat tema ini. Tren tersebut berlanjut di tahun 2025, dengan setidaknya dua film yang mengusung kisah pendakian gunung berhantu.

Menariknya, beberapa film ini terinspirasi dari kisah nyata atau urban legend yang populer di masyarakat Indonesia, menjadikannya semakin mencekam. Berikut adalah tujuh film horor Indonesia bertema teror mendaki gunung yang sayang untuk dilewatkan.

1. Pencarian Terakhir (2008)

Pencarian Terakhir (dok. Vandea Production / Pencarian Terakhir)

Menjadi film yang cukup berani di tengah-tengah menjamurnya film komedi dewasa di 2008, pertama adalah Pencarian Terakhir. Film ini digawangi Lukman Sardi, Richa Novisha, Yama Carlos, hingga Alex Abbad, di bawah arahan sutradara Affandi Abdul Rachman. 

Pencarian Terakhir, menceritakan tentang seorang perempuan bernama Sita, yang memilih untuk mencari keberadaan sang adik, yang menghilang bersama teman-temannya saat mendaki gunung. Ditemani 3 teman pria, Sita menyusuri gunung Sarangan, yang dikenal cukup angker di daerah Magetan, Jawa Timur.

Rupanya adik Sita dan teman-temannya, telah melakukan pelanggaran yang cukup besar, saat mendaki gunung keramat tersebut. Alhasil, mereka semua harus berpisah hingga mengalami hal-hal di luar nalar manusia. Tidak hanya itu, Sita bersama dengan tiga orang sahabatnya yang sedang melakukan pencarian, ikut mendapat teror.

2. Ular Tangga (2017)

Ular Tangga (dok. Lingkar Karya Pratama / Ular Tangga)

Beralih ke Ular Tangga, film produksi Lingkar Karya Pratama, yang diangkat dari kisah nyata. Film ini diarahkan langsung Arie Azis, sutradara yang sukses dengan Tali Pocong Perawan (2008) hingga paling terbaru adalah Hompimpa (2021). Ular Tangga, dibintangi  Shareefa Daanish, Vicky Monica, Fandy Ahmad, Fauzan Nasrul, Alessia Cestaro dan Yova Gracia.

Ular Tangga menceritakan tentang sekelompok anak mahasiswa yang memutuskan mendaki sebuah gunung, dengan tujuan melihat sunset di puncak gunung Barong. Namun salahnya, mereka malah melewati jalur terlarang, yang seharusnya tidak boleh dilalui manusia, jika tidak ingin celaka.

Benar saja, setelah berjalan selama berjam-jam, mereka terus menerus melewati jalur yang sama, seolah-olah seperti tersesat. Hingga menjelang waktu malam, mereka memutuskan untuk menginap di rumah kosong yang terlihat angker. Di rumah tersebut, mereka menemukan permainan ular tangga, yang membuat satu persatu anggota menghilang.

3. Kutukan Sembilan Setan (2023)

Kutukan Sembilan Setan (dok. Pim Pictures / Kutukan Sembilan Setan)

Kembali dengan film arahan dari sutradara Arie Azis, selanjutnya adalah Kutukan Sembilan Setan. Film ini diproduksi PIM Pictures, rumah produksi yang telah menggarap Perjamuan Iblis (2023) hingga terbaru Negeri Para Ketua (2024). Kutukan Sembilan Setan sendiri, dibintangi Ajil Ditto, Denira Wiraguna, Frislly Herlind, Fandy Christian dan Joshua Suherman.

Berhasil mengumpulkan 250 ribuan penonton, Kutukan Sembilan Setan menceritakan tentang aksi pendakian lima orang sahabat, di daerah gunung Bromo. Memilih untuk menyewa sebuah villa untuk beristirahat, mereka malah mendapatkan teror dari arwah yang penuh dengan dendam, akibat masa lalu yang sangat menyakitkan.

4. Pasar Setan (2024)

Pasar Setan (dok. IDN Pictures / Pasar Setan)

Beralih ke Pasar Setan, film horor terbaru yang diproduksi IDN Pictures. Diarahkan langsung Wisnu Surya Pratama, Pasar Setan merupakan urban legend yang dipercayai masyarakat daerah Jawa Barat. Berlatarkan gunung Pangrango, Pasar Setan dibintangi Audi Marissa, Roy Sungkono, Shindy Huang dan Pangeran Lantang.

Film Pasar Setan, menceritakan tentang aksi dari para vlogger yang memilih untuk mendaki sebuah gunung angker, demi mengembalikan reputasi mereka sebagai vlogger horor. Di sisi lain, muncul seorang polisi yang sedang menyelidiki kasus pembunuhan, yang terjadi di daerah gunung tersebut.

Namun siapa sangka, vlogger dan polisi yang sedang menyelidiki kasus ini, malah sama-sama terjebak di tengah renteran teror mengerikan di tengah gunung Pangrango. Di mana secara tiba-tiba, gunung yang semula sepi, berubah menjadi sangat ramai, layaknya pasar. Namun, orang-orang yang ada di sana bukanlah manusia, melainkan hantu penunggu.

5. Sekawan Limo (2024)

Sekawan Limo (dok. Starvision Plus / Sekawan Limo)

Berhasil menjadi film horor bertema pendakian paling laris, selanjutnya adalah Sekawan Limo. Di bawah rumah produksi Starvision Plus dan sutradara Bayu Skak, Sekawan Limo berhasil mengumpulkan 2,5 juta penonton. Genre yang dihadirkan horor komedi, film ini menggandeng Bayu Skak, Nadya Arina, Keisya Levronka, Dono Pradana, Benidictus Siregar, Indra Pramujito dan Firza Valaza.

Sekawan Limo menceritakan tentang dua orang sahabat bernama Bagas dan Lenni, yang memutuskan untuk mendaki gunung Madyopuro, bersama-sama. Namun di tengah perjalanan, mereka mendapatkan tambahan anggota. Terdiri dari orang yang mengerti dunia mistis, pria yang terpisah dari rombongan hingga pria yang ditemukan pingsan.

Selama mendaki gunung Madyopuro, mereka semua malah mendapatkan banyak renteran teror mengerikan. Rupanya, ada sebuah aturan yang mereka langgar, hingga salah satu di antara mereka merupakan arwah penasaran. Alhasil selama di perjalanan, mereka semua saling menuduh dan bertanya-tanya, siapa orang yang telah meninggal.

6. Eva Pendakian Terakhir (2025)

Eva Pendakian Terakhir (dok. Titah Citra Kreasi / Eva Pendakian Terakhir)

Terbaru adalah Eva Pendakian Terakhir, yang telah tayang perdana sejak 16 Januari 2025. Film ini menggandeng Pasha (Kiesha Alvaro), Eva (Bulan Sutena), Nisa (Ashira Zamita), Vicky (Ilham Aji Santoso) dan Joni (Axel Matthew Thomas). Sedangkan untuk posisi sutradara di isi Dedy Mercy, sutradara yang telah sukses dengan deretan film horornya.

Mengangkat kisah nyata yang terjadi di daerah Makasar, Eva Pendakian Terakhir menceritakan tentang sekelompok mahasiswa pecinta alam yang memutuskan untuk mendaki gunung. Namun karena salah satu di antara mereka melanggar aturan, semua anggota pendakian mendapatkan teror yang sangat mengerikan.

Mereka yang awalnya bersama-sama, secara tiba-tiba berpisah hingga mengalami hal yang tidak masuk di akal. Ada yang kesurupan, diganggu iblis, hingga menghilang tanpa jejak. Teror ini rupanya tidak hanya menghantui para pendaki, melainkan warga di kaki gunung tersebut pun, terkena dampaknya.

7. Petaka Gunung Gede (2025)

Petaka Gunung Gede (dok. Starvision Plus / Petaka Gunung Gede)

Berlanjut ke Petaka Gunung Gede, film prdouksi Starvision Plus yang akan tayang di 6 Februari 2025 mendatang. Film ini merupakan hasil adaptasi kisah nyata, yang sempat dialami beberapa anak remaja di Gunung Gede, pada tahun 2007. Di bawah arahan Azhar Kinoi Lubis, film ini dibintangi Arla Ailani dan Adzana Ashel.

Petaka Gunung Gede, menceritakan dua orang remaja perempuan yang memutuskan mendaki gunung gede, mengikuti beberapa orang terdekatnya. Namun siapa sangka, pendakian ini malah berujung kepada teror mengerikan, hingga mereka berdua selalu diikuti dan dirasuki iblis penunggu Gunung Gede, meskipun telah berada di rumah masing-masing.

Film horor sepertinya akan selalu menjadi primadona bagi masyarakat Indonesia. Hal ini tidak berlebihan, karena akan banyak sekali mitos hingga hal-hal yang dekat dengan masyarakat, untuk diangkat menjadi film. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us