2. Renungkan apa yang bikin kamu masih bisa bertahan sampai sekarang

ilustrasi orang berbaring dan merenung (pexels.com/Ivan Samkov)

Situasi mungkin sedang terasa sulit, namun jika sudah rileks, coba renungkan lagi apa yang membuatmu masih bertahan sampai saat ini. Ini jadi motivasi dan tambahan energi untukmu melewati rintangannya.

Kamu juga bisa sambil memikirkan tujuan impian yang ingin diraih. Renungkan perjalananmu yang sudah sejauh ini dan berhasil melewati tahapan sebelumnya dengan tangguh dan mandiri. Jika yang lalu saja bisa kamu atasi, masalah yang ini pasti juga akan ada jalan kemudahannya. Temukan makna dan hikmah dari setiap kesulitan yang dulu kamu rasakan.

3. Ambil ponsel, hubungi teman baikmu lalu curhatlah

ilustrasi bertelepon (pexels.com/Liza Summer)

Berbagi cerita beban yang dirasa pada teman baik juga ampuh meredakan segala kekhawatiranmu saat dihadapkan masalah. Kamu juga bisa dapat sudut pandang baru darinya, sangat mungkin perspektifnya semakin menyadarkanmu ternyata masalahnya gak semenakutkan bayanganmu.

Pilih teman yang tepat dan bijak, supaya dia membantumu menurukan cemas, bukan malah menambah khawatir. Bahkan, saat didengarkan saja, kamu mulai bisa menemukan sendiri jalan terang melewati rintangan ini.

4. Keluar dari kamar, berjalan-jalanlah melihat pemandangan alam sekitar

ilustrasi orang berjalan sambil tersenyum (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Setelah curhat dan tambah rileks, keluarlah dari kamar. Kamu bisa berjalan-jalan santai keliling rumah sambil menyapa tetangga, atau naik sepeda motor sambil menikmati pemandangan.

Kesegaran udara dan keindahan alam bisa menurunkan ketegangan pikiran. Kalau pikiran gak lagi tegang dan panas, pasti mudah menemukan ide atau inspirasi untuk menyelesaikan masalahnya. Jika solusi telah didapat, artinya masalahmu gak seseram yang dikira, sebab masih ada cara untuk mengatasinya.

5. Jajan makanan atau minuman favoritmu, sesekali percaya dirilah makan di tempat

ilustrasi orang sedang menuangkan cokelat cair ke makanan (pexels.com/Monstera Production)

Alihkan sejenak masalah dengan menikmati makanan atau minuman kesukaanmu. Sambil menikmati hidangan, kalau kamu makan di tempat, bisa sekalian mengamati orang sekitar. Lihat para karyawan yang bekerja keras, serta pengunjung lainnya yang sedang makan sambil curhat-curhatan.

Ini memberimu kesadaran bahwa bisa saja ternyata ada yang lebih berat cobaannya, atau setara bingungnya denganmu seperti awal-awal tadi. Gunakan momen ini untuk mensyukuri segala sesuatunya yang terjadi padamu. Kamu masih bisa jalan-jalan, jajan makanan kesukaan, artinya masih punya daya untuk menyenangkan diri di kala masalah datang.

Baca Juga: 3 Alasan Mental Pejuang Harus Ada dalam Diri Setiap Orang

6. Setelah pulang, tulis hal baik yang kamu lihat dan alami

ilustrasi menulis dapat memberimu kebebasan menyampaikan perasaan (pexels.com/cottonbro)

Setelah kembali ke rumah, luangkan waktu untuk menuliskan hal-hal baik yang tadi kamu lihat dan alami. Ini akan membuatmu kembali optimis dan siap menuntaskan masalah yang dihadapi dengan baik.

Jika masih ada sisi baik yang kamu lihat dan alami sendiri, artinya persoalanmu gak serumit itu. Kalau memang rumit, segala kebaikan terasa sulit dirasakan. Namun, nyatanya kamu masih bisa menyaksikan dan merasakannya sendiri. Artinya, pasti akan selesai dengan baik, bahkan ini jadi tangga naik ke level hidup lebih tinggi.

Coba lakukan langkah-langkahnya, masalah yang semula terasa berat dan besar akan menjadi lebih terkelola. Ini mengajarkanmu supaya tenang dan gak terjebak dalam kegelapan, tapi melihatnya sebagai bagian dari proses hidup yang membawamu ke tujuan dengan pemahaman yang lebih luas, kedewasaan, dan kemampuan yang semakin terasah.

Baca Juga: 5 Hal yang Harus Dilakukan saat Pasangan Enggan Mendengar Pendapatmu