2. Tinggalkan semua hal yang bikin kamu berduka

ilustrasi orang berjalan membawa koper (pexels.com/Mikhail Nilov)

Kebiasaan buruk, pertemanan palsu, lingkungan pergaulan negatif, dan hal lainnya yang membawa pengaruh gak baik, mulailah untuk berani meninggalkan. Jauhi dan jangan lagi mendekati, lepaskan sumber kepedihan hati, tak perlu menyimpan dendam, anggap saja ini menjadi jalan untukmu bisa memantapkan hati untuk menjalani sesuatu yang lebih berarti. Hentikan dan beri batasan perlindungan diri.

3. Ubah pola hidupmu menjadi lebih sehat

ilustrasi menjalani pola hidup sehat (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Mulai membiasakan diri bangun pagi, bersyukur, berolahraga, berfokus pada apa yang sedang dikerjakan, dan menolak pertemuan dengan orang-orang yang selama ini selalu membangun asumsi negatif terhadapmu. Pola hidup yang buruk tentu saja berdampak serupa. Maka, ubahlah perlahan-lahan, kuatkan niat dan bertekadlah melakukannya. Sembuhkan luka hati dengan mulai menjalani pola hidup sehat yang membawa dampak positif.

4. Menuliskan hal-hal yang kamu syukuri setiap hari

ilustrasi menulis (pexels.com/Mikhail Nilov)

Selalu ada hal baik di balik kepahitan. Apa pun itu yang menjadi pengalamanmu, temukan rasa bersyukurnya, lihat dari sisi positifnya, dan tuliskan itu setiap hari. Ketika kamu berhasil menyelesaikan satu tugas dari sekian banyak kewajiban pada hari tersebut, perasaan pasti lega dan ada bangganya. Nah, sekecil ini juga layak disyukuri. Konsisten menuliskan hal ini setiap hari, ketika nanti kamu merasa rapuh karena sesuatu, buka catatanmu dan baca satu per satu.

Baca Juga: 3 Tips Mengatasi Perbedaan Pandangan agar Tidak Lahirkan Kegelisahan

5. Fokus saja pada perkembangan diri

ilustrasi mengenal kepribadian membantumu dalam proses pengembangan diri (pexels.com/cottonbro)

Hentikan kebiasaan burukmu yang masih suka membandingkan diri dengan orang lain. Semakin sering kamu melakukannya, justru akan menambah beban dan kecewa. Setiap orang punya proses dan pendukung yang berbeda. Fokus saja pada perkembangan dirimu, lakukan yang terbaik, evaluasi kemajuannya, dan perbaiki yang masih kurang.

Yang sebenarnya perlu dibandingkan adalah apa saja perkembangan yang sudah terjadi pada dirimu sekarang dengan yang sebelumnya. Kalau kamu merasa sudah jauh berkembang, artinya perubahan hidup menunjukkan bukti positif. Jika sebaliknya, artinya kamu bisa menjadikan hal tersebut sebagai motivasi untuk berupaya lebih baik lagi.

Berjanjilah kepada diri sendiri akan melakukan ketiga tahapan tadi. Yakinlah, selangkah demi selangkah pasti perubahan positif begitu nyata. Kamu jadi pribadi yang damai, sejahtera, dan semakin terarah. Segala aspek kehidupanmu juga terasa menyenangkan untuk dijalani. Menuju perubahan hidup yang penuh arti, dimulai dari dirimu sendiri. Sudah siap memulai langkah? Percayalah ini pengaruhnya besar banget, pola pikir semakin terbuka, emosi stabil, serta fisik dan mental terpantau sehat. Lepaskan kepahitan masa lalu dengan menjadikannya sebagai dorongan untuk lebih maju.

Baca Juga: 5 Hal yang Diajarkan Kesepian, Tidak Selalu Buruk!