4 Alasan Kurangi Pamer Kegalauan di Medsos agar Pesonamu Terpancar

Stop mengeluh di medsos

Intinya Sih...

  • Mengumbar kegalauan di media sosial menarik perhatian negatif
  • Terjebak dalam kebiasaan ini bisa merusak citra diri dan kesehatan mental
  • Bercerita masalah pribadi di media sosial membuat orang bosan dan malas berdekatan

Media sosial memang bisa jadi salah satu tempat yang populer untuk berbagi banyak hal, mulai dari pengalaman, cerita, dan perasaan. Namun sayangnya, fenomena curhat berlebihan tentang persoalan pribadi kian digemari banyak orang. Curhat tentang masalah dengan pasangannya, keluhan di tempat kerja, dan perdebatan dengan keluarga, serta lainnya.

Meskipun terasa bebas berekspresi, tapi kalau terlalu hobi mengumbar kegalauan hati di media sosial, justru bisa berdampak buruk. Gak hanya berefek padamu, tapi orang sekitar juga bisa terkena dampaknya.

Oleh karena itu, mari pahami empat alasan berikut ini, kenapa sebaiknya kamu mengurangi kebiasaan pamer kegalauan di media sosial, agar pesonamu kian terpancar dan sehat mental.

1. Hanya menarik hal negatif dan merusak citra dirimu sendiri

4 Alasan Kurangi Pamer Kegalauan di Medsos agar Pesonamu Terpancarilustrasi orang sedang bergosip (pexels.com/cottonbro)

Semakin sering kamu mengumbar kegalauan di media sosial, itu bisa menarik perhatian banyak orang secara negatif. Meskipun, mungkin niatmu agar mendapat dukungan dan simpati, tapi hasilnya justru sebaliknya. Terlalu banyak mengunggah kesedihan dan masalah pribadi cenderung lebih banyak menimbulkan reaksi negatif daripada yang positifnya.

Orang bisa merasa risi, hingga akhirnya bergosip tentangmu. Kalaupun mulai banyak yang bertanya, itu lebih banyak yang kepo saja. Hal ini juga bisa merusak citra diri, karena orang lain jadi menilaimu gak mampu menyelesaikan masalah dengan bijak, dan masih sangat emosional. Belum lagi kalau ada yang asal berkomentar, malah semakin sedih ujungnya.

2. Semakin sering melakukannya, masalah gak tuntas, pikiranmu semakin stres

4 Alasan Kurangi Pamer Kegalauan di Medsos agar Pesonamu Terpancarilustrasi orang merasa stres (pexels.com/Liza Summer)

Kalau ada masalah, cari solusinya, bukan malah sibuk menata kalimat untuk diunggah ke media sosialmu. Semakin terjebak dalam kebiasaan ini, pikiranmu malah semakin kacau, akhirnya masalah jadi bertambah. Apalagi kalau ada respons negatif, itu pasti menambah beban dan tingkatan stres meninggi.

Kalau sudah stres, kesehatan pun terganggu. Kamu sulit tidur, badan terus terasa lemas, bahkan malas untuk melakukan kegiatan apa pun. Mari, coba kurangi kebiasaan ini untuk menjaga kesejahteraan diri jangka panjang. Cobalah curhat saja ke orang terdekat seperti sahabat atau keluarga.

3. Merusak hubungan sosial karena orang mulai gak nyaman denganmu

4 Alasan Kurangi Pamer Kegalauan di Medsos agar Pesonamu Terpancarilustrasi dua orang sedang bermain media sosial (pexels.com/Karolina Grabowska)

Terlalu banyak bercerita tentang masalah pribadi ke media sosial, membuat orang lain bosan dan malas berdekatan. Mereka bisa saja berpikiran, jika suatu saat berselisih paham denganmu, masalah kalian menyebar ke mana-mana. Hubungan sosial jadi rusak kalau kamu gak segera memperbaiki diri.

Terlebih lagi, kalau kamu juga selalu sibuk menanggapi orang yang berkomentar, hingga mengabaikan orang yang ada secara nyata di dekatmu. Wajar mereka jadi malas dan menjauh. Maka, agar hubungan sosial tetap sehat dan harmonis, mulai batasi atau berhenti posting kesedihan atas permasalahan pribadi.

Baca Juga: 5 Tips Jago Public Speaking untuk Si Paling Introvert, Taklukkan!

4. Menurunkan kepercayaan diri

4 Alasan Kurangi Pamer Kegalauan di Medsos agar Pesonamu Terpancarilustrasi merasa rendah diri (pexels.com/Alena Darmel)

Jika sudah mulai banyak yang merespons negatif, kamu bisa merasa kian lemah dan gak berdaya. Perlahan tapi pasti kamu jadi insecure. Masalah malah semakin bertambah, mulai dari kualitas kerja yang memburuk, sering salah paham dengan orang lain, hingga gak lagi mau bergaul.

Jangan sampai jadi meragukan diri sendiri, segera hentikan pamer kegalauan dan mulailah fokus ke hal yang positif saja. Cari dukungan dari orang yang tulus peduli dan sayang padamu, serta isi terus pikiran dengan hal yang baik dan menyenangkan.

Ingin disukai sekitar dan bisa berelasi sosial dengan baik? Pancarkan pesonamu, bukan malah kegalauanmu. Jadikan media sosial sebagai tempat menyebarkan kebaikan, bukan tempat cari perhatian dengan merendahkan diri sendiri demi dapat simpati.

Pribadi yang memesona punya citra baik di mata orang, sikapnya tenang dan emosionalnya stabil, mampu berinteraksi sosial secara sehat, serta percaya diri. Itulah kenapa keempat alasan ini, penting untuk kamu pahami dan segera terapkan supaya kamu menemukan jalan kebahagiaan sejati, sekaligus mampu menerangi dunia secara lebih luas.

Baca Juga: 5 Alasan Seseorang Tidak Suka Membuang Waktunya untuk Bergosip

Adelbertha Eva Y Photo Community Writer Adelbertha Eva Y

Tetap Semangat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya