Dompet Anti Kosong dengan Kakeibo, Mengelola Keuangan ala Jepang
Mungkin kamu sering merasa uang gajian cepat habis padahal akhir bulan masih lama? Atau mungkin kamu merasa sudah bekerja dalam waktu cukup lama tapi keuangan masih berantakan? Kakeibo bisa menjadi jawaban untuk masalah-masalah keuangan mu itu.
Kakeibo bisa membantu kamu untuk mengelola keuangan dengan baik. Meskipun penghasilan kamu UMR atau mungkin di bawah UMR, dengan kakeibo kamu bisa memenuhi kebutuhan bulanan tanpa merasa bokek di akhir bulan. Bahkan, kamu juga bisa menabung untuk bisa mencapai tujuan keuanganmu.
1. Apa itu kakeibo
Dalam bahasa Jepang, kakeibo (dibaca: kah-keh-boh) berarti buku rekening rumah tangga. Kakeibo pertama kali ditemukan oleh seorang jurnalis wanita di Jepang bernama Hani Makoto. Kemudian metode ini dipublikasikan dalam sebuah majalah wanita berjudul “Fujin No Tomo” dan dipopulerkan oleh Fumiko Chiba melalui bukunya yang berjudul “Kakeibo: The Japanese Art of Saving Money”.
Kakeibo adalah metode mengelola keuangan ala orang Jepang dengan mencatat semua pemasukan dan pengeluaran secara detail. Hal ini bertujuan untuk mengetahui darimana dan kemana saja uang itu dibelanjakan. Metode ini sangat populer dan banyak diminati oleh banyak orang karena konsepnya yang sederhana, mudah dipahami dan masih relevan hingga sekarang.
Kakeibo mengajarkan pengelola keuangan untuk bisa memisahkan antara kebutuhan dan keinginan. Dilansir dari buku berjudul “Kakeibo: Seni Cerdas Finansial ala Jepang agar Uang Anda Tak Habis Terbuang” Karya AE Zen, kakeibo membagi pengeluaran ke dalam 4 (empat) jenis kebutuhan, yaitu survival (kebutuhan pokok), optional (kebutuhan sekunder), culture (kebutuhan untuk menambah wawasan) dan extra (kebutuhan tambahan).
Dengan membagi pengeluaran menjadi pos-pos tersebut, diharapkan kamu bisa lebih cermat dalam mengelola keuangan. Bisa memilih kebutuhan yang harus segera terpenuhi dan kebutuhan yang bisa ditunda. Dengan begitu, tidak ada lagi drama bokek di akhir bulan.