ilustrasi sedang menulis (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Kalau kamu gak tahu ke mana kamu mau pergi, semua jalan akan terlihat penting. Itulah kenapa penting banget untuk selalu kembali ke nilai dan tujuan hidupmu. Apa hal yang kamu anggap penting dalam hidup? Apa jenis kehidupan yang ingin kamu bangun lima atau sepuluh tahun dari sekarang? Setiap keputusan yang kamu buat hari ini sebaiknya mengarah ke sana. Ketika kamu punya visi jangka panjang, kamu jadi lebih gampang memfilter hal-hal yang gak selaras.
Kamu juga jadi lebih tegas untuk bilang “gak” pada hal yang menyimpang dari tujuanmu. Menyelaraskan tindakan dengan nilai hidup membuat kamu lebih damai dan punya arah, meski pilihanmu gak populer. Hidup yang punya tujuan bukan soal seberapa cepat kamu sampai, tapi seberapa teguh kamu berjalan di jalur yang benar. Dan prioritas yang baik adalah yang mendekatkanmu ke hidup yang kamu inginkan, bukan hidup yang diharapkan orang lain.
Menentukan prioritas bukan soal mengatur jadwal semata, tapi soal mengenali apa yang benar-benar penting untuk dirimu sendiri. Dalam dunia yang menuntut kamu untuk serba cepat dan serba bisa, penting untuk punya kompas batin yang jelas. Kompas itu datang dari kejujuran pada diri sendiri, apa yang kamu butuhkan, bukan apa yang terlihat penting di mata orang.
Hidup yang penuh tekanan sering dimulai dari keputusan yang tidak disaring. Tapi begitu kamu belajar memilah, kamu akan mulai merasa lebih ringan dan lebih terarah. Kebutuhan yang kamu prioritaskan hari ini akan menentukan kualitas hidupmu di masa depan. Jangan menunggu sampai lelah total untuk mulai mengutamakan hal-hal yang penting. Dirimu layak mendapat perhatian lebih, bukan hanya sisa-sisa energi. Hidup bukan soal jadi sibuk terus, tapi tentang jadi bermakna dan seimbang. Karena pada akhirnya, hidup yang baik adalah hidup yang tahu mana yang harus dijaga lebih dulu.