Makassar, IDN Times - Dapur bukan hanya sebuah ruangan dalam rumah yang seringkali hanya dianggap sebagai tempat mengolah masakan. Di dalamnya turut pula potret dinamika budaya, ekonomi hingga gender yang hidup dalam masyarakat. Hal tersebut menjadi bahasan peneliti Wilda Yanti Salam dalam buku kumpulan esai "Kisah Kasih dari Dapur" (Penerbit Partikular, 2024).
Berisi 10 esai, buku setebal 95 halaman tersebut berfokus pada khazanah kuliner di Sulawesi Selatan. Sebut saja tradisi membuat kapurung yang menjadi momen berkumpulnya para tetangga, pengawetan ikan agar tahan lama, keunikan pallu kaloa' yang jarang masuk radar pencinta kuliner, penyebutan kue tradisional di sejumlah lagu daerah, hingga sisi lain dari ballo'.
Bagi Wilda, memilih dapur dan makanan sebagai lensa kajian adalah pilihan yang sangat personal, bukan sekadar urusan mengisi perut. Apalagi lulusan program studi Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin itu sejak kecil dekat dengan dua hal tersebut.