Broken Heart Syndrome, Patah Hati yang Dapat Memengaruhi Kesehatan

Ketika mendengar istilah "broken heart", banyak orang akan membayangkannya sebagai ungkapan emosional untuk rasa sedih yang mendalam akibat kehilangan seseorang yang dicintai. Namun, dalam dunia medis, Broken Heart Syndrome (sindrom patah hati) adalah kondisi nyata yang memengaruhi kesehatan fisik seseorang, khususnya pada jantung, dan perlu mendapatkan perhatian serius.
Dalam artikel ini, kita akan menyelami lebih dalam tentang apa itu broken heart syndrome, bagaimana kondisi ini terjadi, dan mengapa hal ini lebih dari sekadar patah hati biasa. Yuk, simak!
1. Apa itu broken heart syndrome?
Broken heart syndrome, atau yang dikenal sebagai Kardiomiopati Takotsubo, adalah kondisi medis di mana otot-otot jantung melemah secara tiba-tiba setelah mengalami stres fisik atau emosional yang berat, seperti kehilangan orang terkasih, perceraian, atau bahkan kabar baik yang mengejutkan. Kondisi ini sering kali menyerupai serangan jantung karena memiliki gejala yang sama.
Dalam keadaan ini, sebagian dari jantung mengalami pembesaran dan tidak dapat memompa darah dengan efektif, sementara bagian lainnya berfungsi secara normal atau bahkan bekerja lebih keras. Meskipun tampak serupa dengan serangan jantung, sindrom ini berbeda karena tidak melibatkan penyumbatan pada arteri koroner.