Birdy SEA Tour Makassar: Sajian Kisah Karier Pamungkas dalam 2 Jam

24 Des 2022, 19:29 WIB

Penampilan Pamungkas di konser Birdy South East Asia Tour yang berlangsung di JK Arenatorium Unhas Makassar, Jumat 23 Desember 2022. (IDN Times/Achmad Hidayat Alsair)

Makassar, IDN Times - Pamungkas menyajikan suasana syahdu di Makassar, kota Indonesia keempat dalam rangkaian Birdy South East Asia Tour. Berlangsung di JK Arenatorium Unhas, Jumat malam (24/12/2022), penampilannya ibarat rangkuman perjalanan musikal solois 29 tahun tersebut sejak tahun 2013.

Tur yang sudah berjalan sejak Agustus lalu tersebut terdiri dari dua sesi. Sesi pertama adalah "perkenalan" dengan Birdy, album kelima dalam daftar diskografinya yang rilis pada Juni 2022. Lalu sesi kedua mengajak para penonton melantunkan lagu-lagu yang selama ini sudah akrab dengan kuping pencinta musik.

1. Sesi pertama jadi ajang perkenalan penonton dengan album anyarnya

Penampilan Pamungkas di konser Birdy South East Asia Tour yang berlangsung di JK Arenatorium Unhas Makassar, Jumat 23 Desember 2022. (Instagram.com/pamunqkas)

Waktu menunjukkan pukul 19.05 WITA saat Pamungkas naik ke atas panggung untuk memulai sesi pertama. Meski JK Arenatorium tak terisi penuh, tak sampai 500 orang --hasil dari hujan yang mengguyur Makassar sejak pagi--, energinya tetap full charge membawa seluruh materi album Birdy.

Mulai dari Purple Sigh, Please Baby Please sampai A Day That Feels Better yang belakangan digandrungi pencinta musik di Filipina. Di sesi ini terselip I Love You But I'm Letting Go yang berasal dari album debutnya.

Sama seperti yang dirasakan oleh para penggemarnya dalam tur Asia Tenggaranya beberapa waktu lalu, Pamungkas menghadirkan kuartet strings di atas panggung. Tujuannya tentu untuk membuat sound materi Birdy --plus lagu-lagu di sesi kedua-- lebih megah di kuping penonton yang hadir. Di beberapa kesempatan, terdengar selipan irama tradisional Jawa yang berpadu serasi dalam aransemen.

2. Lagu-lagu yang sudah lebih dulu populer dibawakan pada sesi kedua

Penampilan Pamungkas di konser Birdy South East Asia Tour yang berlangsung di JK Arenatorium Unhas Makassar, Jumat 23 Desember 2022. (Instagram.com/pamunqkas)

Birdy sendiri, menurut Pamungkas, jadi "tempat" merenungi perjalanan karier selama nyaris satu dekade. Bahkan disebut jadi refleksi atas kehidupannya, dari sudut pandang seseorang yang sebentar lagi menginjak usia kepala tiga.

Hasilnya? Birdy diganjar nominasi Album Terbaik-Terbaik dalam ajang Anugrah Musik Indonesia (AMI 2022).

Selepas break, sesi kedua pada jam 8 malam layak disebut sebagai yang ditunggu-tunggu. Pamungkas membawa penonton ke empat diskografi terdahulu yakni Walk the Talk (2018), Flying Solo (2019), Solipsism (2020) dan Solipsism 0.2 (2021) yang tak lain adalah versi aransemen ulangnya. Di sesi inilah yang paling "bising" sebab penonton akhirnya singalong dengan puas.

3. Penonton memang sedikit, tapi tak mengurangi energi Pamungkas dan para musisi pengiring

Penampilan Pamungkas di konser Birdy South East Asia Tour yang berlangsung di JK Arenatorium Unhas Makassar, Jumat 23 Desember 2022. (IDN Times/Achmad Hidayat Alsair)

Sesi kedua diisi lagu-lagu yang sudah populer. Mulai dari Higher Than Ever, Kenangan Manis, To the Bone, One Only, Pupus milik Dewa 19 plus Jealousy dari album anyar. Sambutan terbanyak didapat saat hendak Monolog dialunkan.

"Saya harus menjual jiwa saya untuk lagu ini," kata musisi kelahiran Jakarta itu sebelum bernyanyi materi dari album debutnya itu, menambah kesan dramatis. Kemudian, Begin Again dari Birdy bertindak sebagai penutup konser selama dua jam tersebut.

Pamungkas seolah paham bahwa pengalaman menonton Birdy South East Asia Tour jadi hal utama, termasuk di Makassar. Tata panggung, pencahayaan hingga sound maksimal dikerahkan oleh timnya untuk mencapai itu. Alhasil setlist tersaji dengan ciamik, memberi rasa puas terutama untuk pendengar setianya. Dengan segala usaha itu, konser Pamungkas dengan penonton sedikit memang terasa janggal.