Makassar, IDN Times - Kamu pasti sudah sering mendengar autisme, sebuah kondisi di mana perkembangan otak seseorang mengalami gangguan yang berpengaruh pada kemampuan si penderita berkomunikasi dengan orang lain. Jauh sebelum studi psikologis-medis dilakukan untuk membantu serta memahami penderta autis, masyarakat sering salah persepsi tentang mereka.
Mulai dari dianggap sebagai aib keluarga, dicemoh, hingga dijauhi dalam pergaulan. Memaksa bersosialisasi secara normal, bukan secara khusus, justru berpengaruh sebaliknya. Penderita autisme kian terpojok dalam dunia ajaib, tanpa seorang pun memahami setiap percik keistimewaan yang mereka bawa sejak bangun tidur hingga lelap di malam hari.