4 Ciri Kamu Telah Menjadi Sahabat yang Dewasa

Apa kamu punya salah satu cirinya?

Intinya Sih...

  • Sahabat adalah orang yang selalu ada dalam suka maupun duka, memiliki kedekatan emosional, dan hubungan yang telah berlangsung lama.
  • Tanda kedewasaan sahabat adalah tidak mudah baper jika sahabat absen dalam momen penting, menghormati ruang privasi, dan tetap dekat walau jarang berkomunikasi.
  • Sahabat yang dewasa mampu merasakan perasaan sahabatnya, peka terhadap situasi, dan mampu mengambil sikap sesuai dengan keadaan sahabatnya.

Setiap orang pasti memiliki sahabat. Julukan sahabat seringnya diberikan kepada seseorang yang selalu ada baik dalam suka maupun duka bagi orang lain. Sahabat juga adalah seseorang yang memiliki kedekatan secara emosional dengan orang lain. Suatu hubungan bisa dikatakan sebagai hubungan persahabatan jika hubungan tersebut telah berlangsung lama. Lamanya hubungan tersebut kadang dimengerti sebagai tanda bahwa kalian sudah sama-sama saling memahami satu sama lain.

Namun, tak selalu sebuah persahabatan dikatakan demikian. Ada kalanya, meskipun sudah lama bersahabat kamu belum menjadi sosok sahabat yang dewasa. Hal tersebut karena kamu belum memaknai persahabatan sesungguhnya. Lantas, apa yang membuat kamu bisa dikatakan sudah menjadi sahabat yang dewasa? Simak ciri-cirinya di bawah!

1. Tidak memaksa sahabatmu untuk selalu ada

4 Ciri Kamu Telah Menjadi Sahabat yang Dewasailustrasi persahabatan (pexels.com/Pixabay)

Tentunya kamu berharap bahwa sahabatmu dapat menjadi orang yang ada ketika kamu senang atau susah. Namun kamu sadar bahwa tidak selamanya sahabatmu akan selalu ada di sampingmu. Mungkin saja di saat kamu susah, sahabatmu juga memiliki kesibukan yang tak bisa ditinggalkan. Kamu tidak bisa memaksakan keadaan untuk menjadi seperti yang kamu mau. Tanda kedewasaan adalah ketika kamu tidak mudah baper kalau-kalau orang terdekatmu absen dalam momen-momen penting hidupmu.

2. Menghargai privasinya

4 Ciri Kamu Telah Menjadi Sahabat yang Dewasailustrasi persahabatan (unsplash.com/Ave Calvar)

Sedekat apa pun, itu tidak membuatmu dapat dengan leluasa mengetahui seluruh detail kehidupan sahabatmu. Pada saat-saat tertentu kamu sadar bahwa ada ruang privasi yang setiap orang miliki. Hal ini membuat kamu tidak memaksa sahabatmu untuk menceritakan segala hal kepadamu. Kamu memberikannya kebebasan untuk bercerita atau tidak dan itu menjadi hal yang dapat kamu terima dengan lapang.

3. Tidak merasa asing walau jarang komunikasi

4 Ciri Kamu Telah Menjadi Sahabat yang Dewasailustrasi persahabatan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sahabat tidak selalu berarti komunikasi lancar. Kadang kala, karena kesibukan atau hal lain membuat kalian jarang untuk berkomunikasi. Namun hal tersebut bukanlah sebuah masalah. Komunikasi memang penting, tetapi itu tidak harus dilakukan setiap hari. Yang mengagumkan adalah ketika kamu masih bisa merasa dekat walau komunikasi kalian tersendat. Menjadi jarang tak selalu berarti menjadi asing, bukan?

4. Peka dengan perasaannya

4 Ciri Kamu Telah Menjadi Sahabat yang Dewasailustrasi persahabatan (unsplash.com/Meg Aghamyan)

Persahabatan yang telah kamu jalin membuat kamu memiliki ikatan yang dekat sekali. Hal ini membuat kamu mampu menjadi peka dengan perasaannya. Kepekaan membuat kamu mampu untuk mengambil sikap dalam menghadapi situasi yang sahabatmu rasakan. Kalau dia sedang bahagia kamu tahu apa yang harus kamu lakukan, begitu juga saat dia susah kamu mampu mengambil sikap sesuai dengan situasinya.

Memiliki seorang sahabat memang memiliki kesenangan tersendiri. Namun apakah kamu menjadi sekadar sahabat ataukah menjadi sahabat yang dewasa. Kalau kamu punya ciri-ciri di atas berarti kamu sudah menjadi sahabat yang dewasa, nih. 

Baca Juga: 5 Alasan Jangan Asal Bela Saudara yang Bertengkar, Bikin Tambah Rumit!

Arya Sarimata Photo Community Writer Arya Sarimata

When life get you down, you know what you gotta do? Just keep swimming.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya