5 Cara Menggunakan Dikotomi Kendali untuk Meningkatkan Kualitas Hidup
Sudahkah kamu mengontrol apa yang bisa kamu kendalikan?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah kamu pernah merasa bahwa hidup kamu tidak berjalan sesuai dengan keinginan? Apakah kamu sering merasa putus asa, stres, atau tidak bahagia dengan apa yang kamu alami? Jika ya, mungkin kamu perlu mengenal konsep yang disebut dikotomi kendali.
Dikotomi kendali adalah cara pandang seseorang terhadap pengaruh yang mereka miliki atas kejadian dalam hidup mereka. Ada dua jenis dikotomi kendali, yaitu internal dan eksternal.
Seseorang yang memiliki dikotomi kendali internal percaya bahwa mereka adalah penentu nasib mereka sendiri. Mereka merasa bahwa hasil yang mereka dapatkan tergantung pada usaha, kemampuan, dan pilihan yang mereka lakukan. Sementara itu, seseorang yang memiliki dikotomi kendali eksternal percaya bahwa hidup mereka ditakdirkan oleh hal-hal di luar diri mereka. Mereka merasa bahwa hasil yang mereka dapatkan dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti nasib, kebetulan, atau orang lain.
Mengapa hal ini penting untuk kamu ketahui? Karena cara pandang kamu terhadap dikotomi kendali akan mempengaruhi bagaimana kamu menilai diri kamu sendiri, menghadapi tantangan, dan mengejar tujuan kamu. Penelitian menunjukkan bahwa memiliki dikotomi kendali internal dapat memberikan banyak manfaat bagi kualitas hidup kamu, seperti kesehatan mental dan fisik yang lebih baik, kepuasan hidup yang lebih tinggi, dan kinerja kerja yang lebih optimal.
Namun, bukan berarti kamu harus mengesampingkan faktor-faktor eksternal yang juga berperan dalam hidup kamu. Yang perlu kamu lakukan adalah menemukan keseimbangan antara mengakui apa yang bisa kamu kontrol dan apa yang tidak. Ingin tahu bagaimana caranya? Simak lima cara berikut ini untuk mengubah hidup kamu dengan menggunakan dikotomi kendali.
Baca Juga: 7 Tips Menumbuhkan Sikap Stoik, Ciptakan Ketenangan Batin
1. Bedakan apa yang bisa kamu kontrol dan apa yang tidak
Langkah awal yang harus kamu lakukan adalah menyadari apa saja hal-hal yang ada dalam lingkaran kendali kamu dan apa saja hal-hal yang berada di luar lingkaran tersebut. Hal-hal yang bisa kamu kontrol biasanya berkaitan dengan diri kamu sendiri, seperti pikiran, perasaan, sikap, tindakan, dan reaksi kamu terhadap situasi. Sedangkan hal-hal yang tidak bisa kamu kontrol biasanya berkaitan dengan lingkungan di sekitar kamu, seperti perilaku orang lain, keadaan alam, kebijakan pemerintah, atau kejadian tak terduga.
Coba buatlah daftar hal-hal yang bisa dan tidak bisa kamu kontrol dalam hidup kamu. Kemudian, fokuslah pada hal-hal yang ada dalam lingkaran kendali kamu dan berusahalah untuk mengubah atau memperbaiki apa yang bisa kamu ubah atau perbaiki.
Jangan sia-siakan waktu dan energi kamu untuk mengkhawatirkan atau mengeluh tentang hal-hal yang ada di luar lingkaran kendali kamu. Sebaliknya, terimalah dengan bijak dan carilah cara untuk beradaptasi dengan situasi tersebut.
Baca Juga: 5 Kiat Atasi Overthinking ala Henry Manampiring dan Adjie Santoso
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.