Mengenal Istilah dan Tanda Hyper Independence, Rasa Mandiri Berlebihan
Rasa mandiri yang berlebihan bisa berujung negatif
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Istilah hyper independence alias kemandirian yang berlebihan mungkin masih asing terdengar di telinga kita. Kendati demikian, kondisi ini masih banyak terjadi pada banyak orang. Mengutip Calm Sage, hyper independence pada dasarnya adalah ketidakmampuan bergantung pada orang lain. Orang dengan sikap ini akan merasa bahwa ia selalu bisa menyelesaikan semuanya sendiri.
Meskipun sifat mandiri ini umumnya positif, namun jika terjadi secara berlebihan maka akan menimbulkan dampak negatif. Jika hyper independence terjadi terus menerus maka pengidapnya akan merasa cepat lelah dan kewalahan sepanjang waktu. Itu karena dia menghabiskan seluruh tenaga untuk menyelesaikan masalahnya tanpa ada bantuan orang lain.
Biar gak terjebak di situasi ini, yuk simak tanda-tanda orang yang mengalami hyper independence di bawah ini.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Buruk yang Memicu Orang Jadi Kesal Kepadamu, Sadar?
1. Selalu merasa bisa mengatasinya sendiri
Seorang hyper independence memiliki tingkat kemandirian yang tinggi. Ia akan senantiasa merasa bisa mengatasi semua hal sendiri. Tak jarang orang yang mengalami hyper independence ini juga merasa bahwa hidupnya merupakan tanggung jawabnya secara penuh. Jadi sebisa mungkin ia menyelesaikan semuanya sendiri.
Kondisi seperti ini dapat mengakibatkan gangguan psikis seperti mudah cemas dan perubahan suasana hati. Sebagai manusia biasa seharusnya kita tahu bahwa tiap orang memiliki batasan kemampuan. Jadi tidak masalah jika kamu perlu meminta orang lain untuk membantumu.
Baca Juga: 5 Sisi Negatif Terlalu Mendominasi Pembicaraan, Bikin Orang Risih!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.