TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Slow Living: Hidup Lebih Santai dan Bahagia di Era Modern

konsep yang bisa membantu kita untuk hidup lebih santai

ilustrasi slowliving (pexels.com/JoloDiaz)

Di era modern yang serba cepat seperti sekarang ini, kita seringkali merasa terburu-buru dan stres dengan tugas-tugas yang menumpuk. Kita terjebak dalam rutinitas yang membosankan dan lupa menikmati momen-momen kecil dalam hidup kita. Hal ini bisa membuat kita merasa tidak bahagia dan kehilangan makna dalam hidup kita. Namun, ada sebuah konsep yang bisa membantu kita untuk hidup lebih santai dan bahagia, yaitu "Slow Living".

Apa itu Slow Living?

Slow Living adalah sebuah konsep hidup yang mengutamakan kualitas hidup daripada kuantitas. Konsep ini mengajarkan kita untuk hidup dengan lebih santai dan lebih menyadari momen-momen kecil dalam hidup kita. Slow Living bukanlah tentang hidup lambat dan malas, melainkan tentang hidup dengan lebih sadar dan merasa lebih bahagia.

Bagaimana cara menerapkan konsep Slow Living dalam kehidupan sehari-hari?

1. Kurangi konsumsi informasi yang berlebihan

ilustrasi informasi berlebihan (pexels.com/MikaelBlomkvist)

Salah satu kebiasaan buruk yang sering dilakukan oleh banyak orang adalah terlalu banyak membuka media sosial atau berita online. Hal ini bisa membuat kita merasa kacau pikiran dan kehilangan fokus pada tugas-tugas yang harus dilakukan. Cobalah untuk membatasi waktu untuk mengecek media sosial atau berita agar tidak mengganggu aktivitasmu. Kamu bisa mencari kegiatan lain yang lebih bermanfaat seperti membaca buku atau berolahraga.

2. Nikmati momen kecil dalam hidupmu

ilustrasi menikmati momen hidup(pexels.com/RonLach)

Seringkali kita terlalu sibuk dengan tugas-tugas sehari-hari hingga kita lupa menikmati momen-momen kecil dalam hidup kita. Cobalah untuk menikmati secangkir kopi di pagi hari atau menikmati senja di taman. Hal kecil seperti itu bisa membuat kita merasa lebih bahagia dan rileks.

3. Fokus pada satu hal dalam satu waktu

ilustrasi fokus pada tujuan (pexels.com/Skitterphoto)

Terburu-buru dalam melakukan sesuatu bisa membuat kita merasa stres dan tidak produktif. Cobalah untuk fokus pada satu hal dalam satu waktu dan nikmati prosesnya. Hal ini bisa membuat kita merasa lebih produktif dan bahagia.

4. Kurangi penggunaan teknologi

ilustrasi memasak dengan kayu (pexels.com/ClemOnojeghuo)

Terlalu banyak menggunakan teknologi bisa mengganggu kesehatan mental kita. Cobalah untuk mengurangi penggunaan gadget dan melakukan aktivitas lain yang lebih bermanfaat seperti membaca buku atau berolahraga. Hal ini bisa membantu kita untuk merasa lebih santai dan bahagia.

5. Lakukan hal-hal yang kamu sukai

ilustrasi melakukan hobi (pexels.com/DavidBartus)

Tugas-tugas yang menumpuk tidak boleh membuat kita lupa untuk melakukan hobi atau kegiatan yang kita sukai. Cobalah untuk meluangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang kita sukai seperti bermain musik atau melakukan hobi lainnya. Hal ini bisa membuat kita merasa lebih bahagia dan puas dengan hidup kita.

Keuntungan dari menerapkan konsep Slow Living

ilustrasi slow living(pexels.com/Andrea Piacquadio)

Menerapkan konsep Slow Living bisa memberikan banyak keuntungan bagi hidup kita. Dengan hidup lebih santai dan sadar, kita bisa merasa lebih bahagia dan puas dengan hidup kita. Selain itu, Slow Living juga bisa membantu kita untuk merasa lebih produktif dan kreatif dalam mengerjakan tugas-tugas yang harus dilakukan. Slow Living juga bisa membantu kita untuk merasa lebih sehat dan lebih dekat dengan alam.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Ini Bikin Kamu Makin Produktif, Terapkan Setiap Hari!

Writer

Khairil Candra

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya