TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cerita Indira Arum Asal Makassar Rasakan Sehari Jadi Dirut Kimia Farma

Perempuan Makassar ini terpilih untuk program #GirlsTakeOver

Finalis terpilih Girls Take Over 2021 asal Sulawesi Selatan, Indira Arum Puspitarasari (Instagram.com/dira_arum)

Makassar, IDN Times - Tanggal 30 September hingga 1 Oktober silam jadi 24 jam penuh kesan bagi Indira Arum Puspitarani. Perempuan 23 tahun asal Makassar itu diberi kesempatan menjabat sebagai Direktur Utama Kimia Farma untuk sehari.

Menjadi pemimpin sejatinya sudah lama ia impikan, bahkan sejak masih kanak-kanak.

"Cita-cita waktu SD itu jadi Menteri Luar Negeri," seloroh Arum, sapaan akrabnya, saat dihubungi IDN Times pada Senin siang (11/10/2021).

Ia terpilih sebagai salah satu dari enam peserta terpilih #GirlsTakeOver 2021, sebuah kampanye global Plan International, organisasi pembangunan dan kemanusiaan yang bermarkas di Inggris. Melalui asosiasinya yakni Yayasan Plan International Indonesia, mereka bekerja sama dengan Kementerian BUMN pada tahun ini.

1. Kampanye #GirlsTakeOver digelar atas kerja sama Kementerian BUMN dan organisasi Plan International

Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan keterangan pers terkait program Girls Take Over di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (27/9/2021). (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Kampanye ini sendiri diadakan sebagai peringatan Hari Anak Perempuan Internasional tiap 11 Oktober. Menurut Arum, misi kepemimpinan perempuan yang dibawa #GirlsTakeOver sejalan dengan target Kementerian BUMN. Yakni mencapai 15 persen kepemimpinan perempuan di tahun 2021, kemudian naik 25 persen di tahun 2023.

"Dengan adanya program Girls Take Over ini di Kementerian BUMN, diharapkan bisa mendorong kepemimpinan perempuan yang setara dan inklusif," katanya.

Proses seleksinya hingga enam orang tepilih pun cukup ketat. Ada 7.023 pendaftar ikut tahap seleksi yang mengikuti tahapan administrasi, tes daring serta esai. Kemudian dipilih lagi jadi 35 orang untuk mengikuti Girls Leadership Class, yang dilanjutkan kompetisi video dan wawancara sebagai fase terakhir penyaringan.

2. Termasuk Arum, keenam peserta terpilih bertugas mengisi salah satu pos petinggi BUMN untuk sehari

Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) berfoto bersama peserta program Girls Take Over di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (27/9/2021). (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Sebelum Arum dan lima peserta terpilih menjabat sebagai petinggi BUMN, mereka terlebih dulu jalani pembekalan dengan para pimpinan selama tiga hari. Usai mentoring, Arum diberi dua mandat oleh Menteri BUMN Erick Thohir, yakni meninjau pabrik Kimia Farma di Cikarang serta integrasi perusahaan farmasi itu dengan Indonesia Healthcare Corporation (IHC).

"Terkait mandat pertama, saya meninjau langsung proses produksi bahan baku obat di Kimia Farma," kata Arum. Di sana, ia mendapat rasa optimis pembuatan obat dalam negeri bisa mencapai status berdikari.

"Memang impor kita saat ini masih tinggi di atas 90 persen, untuk itu saya melihat langsung bagaimana kita berproses menurunkan angka impor sampai 23 persen di tahun 2024," jelasnya.

"Dan saat ini Kimia Farma sudah berhasil memproduksi 10 jenis bahan baku obat dan sementara dibangun pabrik untuk bahan baku obat anti-septik dan parasetamol," imbuh lulusan Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin itu.

Baca Juga: Hirah Sanada, Seniman Muda Makassar yang Menggugat Stereotip Gender

3. Selama bertugas, Arum meninjau langsung proses produksi Kimia Farma dan bahkan rapat dengan direksi

Finalis terpilih Girls Take Over 2021 asal Sulawesi Selatan, Indira Arum Puspitarasari (Instagram.com/dira_arum)

Selanjutnya, Arum melihat langsung proses integrasi Kimia Farma dan IHC. Indonesia Healthcare Corporation (IHC) ini digagas oleh Menteri BUMN sebelumnya, Rini Soemarno, pada 2017. Tujuannya yakni menggabungkan pengelolaan 70 rumah sakit milik perusahaan negara ke dalam sebuah holding.

"Waktu itu saya meninjau beberapa layanan, apotek, klinik dan laboratorium yang dimiliki Kimia Farma untuk melihat pilot project, sinergi kerjasama antara Kimia Farma dan IHC," ungkapnya.

Tugas tak sampai di situ, Arum turut meninjau sentra vaksinasi Kimia Farma. Dan bahkan membahas kinerja BUMN di pasar sepanjang kuartal ketiga 2021.

"Lalu ada juga panel diskusi dengan komisaris. Di rapat direksi, saya juga menyampaikan beberapa masukan untuk Kimia Farma," imbuh Arum.

Baca Juga: Erick Thohir: Pembubaran 7 BUMN Tak Perlu Menunggu UU BUMN

Berita Terkini Lainnya